Mataram (Inside Lombok) – Jelang pelaksanaan event internasional MotoGP pada Maret 2022 mendatang, jumlah pemesanan hotel bintang di Mataram hampir penuh. Untuk bisa dirasakan dampaknya oleh semua penyedia akomodasi, Dinas Pariwisata Kota Mataram mencanangkan penawaran dan sosialisasi untuk hotel non bintang dan rumah-rumah warga.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi J mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi dan pendataan hotel non bintang di Kota Mataram. Hal ini dilakukan agar kunjungan wisatawan dari event-event internasional yang digelar di daerah bisa berdampak pada jumlah okupansi.
“Kita sosialisasi pendataan terutama. Kira-kira mana hotel non bintang dan rumah warga yang akan digunakan (untuk akomodasi penginapan). Seperti di Sweta itu ada kos-kosan yang tidak dipakai,” katanya, Jumat (31/12).
Ia menyebutkan, pada event IATC dan WSBK November lalu, jumlah kunjungan di hotel non bintang hanya sekitar 30-40 persen. Sedangkan hotel bintang mencapai hampir 100 persen.
Pada event MotoGP tahun depan, jumlah pengunjung diprediksi akan meningkat hingga lima kali lipat jika dibandingkan saat WSBK. Dengan jumlah pengunjung yang cukup tinggi, tempat penginapan sangat dibutuhkan.
“Hotel bintang yang ada di Kota Mataram sudah hampir full booking untuk (MotoGP) besok. Masih banyak hotel non bintang atau rumah warga yang disewakan, itu yang kita berdayakan. Terutama hotel non bintang,” jelasnya.
Menurutnya, meski digelar di Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram sebagai daerah penunjang merasakan dampak event-event tersebut. Pasalnya, Kota Mataram merupakan pusat perdagangan dan jasa.
“Pasti ada dampaknya ke Mataram, bahkan untuk event di Sumbawa. Misalnya tempat menginap, makan dan lainnya. Pusat perbelanjaan ada di Kota Mataram,” pungkasnya. (azm)
