Mataram (Inside Lombok) – Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB usulkan event MiniGP bisa dilaksanakan di NTB. Dengan begitu pemanfaatan Sirkuit Mandalika dapat dimaksimalkan.
Kebutuhan tersebut menjadi perhatian lantaran enam event yang saat ini telah terjadwal hanya mengambil waktu selama empat bulan. Antara lain MotoGP, IATC, WSBK, dan MXGP yang akan dimulai pada Februari, Maret, Juni, dan November.
Dengan jadwal tersebut, masih ada delapan bulan sepanjang 2022 yang masih bisa dimanfaatkan untuk menggelar event lainnya. Untuk itu, IMI NTB telah berkolaborasi dengan Pemprov NTB yang mendukung untuk digelarnya beberapa kejuaraan nasional (Kejurnas).
“Kita sudah ada lampu hijau untuk MiniGP, bisa dilaksanakan di Mandalika dan ex bandara Selaparang. MiniGP ini motor-motor kecil dibawah 100 cc, ada motor bebek dan sport,” kata Ketua IMI NTB, M Nur Haedin, Selasa (4/1).
Pelaksanaan event MiniGP sebenarnya tidak harus di Sirkuit Mandalika. Lintasan yang lebih kecil seperti ex Bandara Selaparang sudah bisa digunakan. Pengajuan event ini bisa dilakukan di NTB untuk mengisi kekosongan selama delapan bulan tidak ada event besar dilaksanakan.
“Jadwalnya belum kita tentukan. Karena baru NTB yang berkeinginan melaksanakan MiniGP, dan sudah disampaikan Pak Gubernur ke saya langsung,” terangnya.
Menurut Edo, sapaan akrabnya, jika event MiniGP digelar maka NTB punya tujuh bulan yang kosong dari event. Artinya lima bulan NTB sudah punya deretan event internasional.
“Itulah, jadi beban pikiran IMI NTB bagaimana tujuh bulan itu terisi. Mungkin dengan time rally roda 4 nasional. Kita isi lah tiap bulan sehingga perputaran ekonomi ini berjalan jadi semua pihak harus mendukung,” ucapnya.
Sementara itu, dari beberapa asosiasi otomotif juga disebutnya akan melakukan kegiatan MICE di Lombok untuk meramaikan. Termasuk IMI NTB yang akan melaksanakan rakernas (rapat kerja nasional) pada 11 Januari, yang juga akan membahas usulan Indonesia open beberapa kategori.
“Misalnya roda 4 itu ada main, kemudian drag mobil dan motor di Sirkuit Mandalika, tapi kita mengambil drag di depan. Kemarin kita koordinasikan dengan ITDC, silahkan IMI mau berkolaborasi karena kami tidak mau kosong tujuh bulan (tanpa kegiatan di Mandalika),” terangnya. (dpi)
