Mataram (Inside Lombok) – Tanggul yang jebol di Desa Ranjok mengakibatkan Perumahan Bhayangkara Residence terendam banjir, Senin (6/12). Tercatat sekitar 200 kepala keluarga (KK) terdampak di perumahan tersebut.
“Karena memang untuk hari ini curah hujannya sangat luar biasa mulai dari kemarin, itu tanpa henti. Mengakibatkan tanggul di sebelah timur dari komplek ini jebol,” ungkap Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid saat memantau kondisi di lapangan.
Ditekankan Fauzan pihaknya akan segera melakukan perbaikan setelah hujan dan banjir sedikit mereda. Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, di Lobar sendiri ada puluhan titik yang terdampak banjir.
Dari seluruh wilayah, tercatat ada lima daerah dengan dampak terparah. Antara lain Desa Kekait, Ranjok, Lembah Sari, Lingsar, dan Pelangan.
“Kita sudah membagi tim untuk turun dalam manangani bencana alam ini, dan masing-masing tim tidak di satu titik saja,” ujarnya.
Dikatakan Fauzan, ia sudah menyampaikan ke semua pihak terkait serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwa yang paling penting adalah upaya tanggap darurat. “Bagaimana kita menyelamatkan warga, kemudian menyiapkan konsumsinya. Itu yang paling penting,” jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada sesuai dengan penjelasan BMKG terkait prediksi cuaca ekstrem yang melanda Nusa Tenggara Barat secara umum.
“Bahwa Desember 2021 sampai Januari 2022 adalah puncaknya, dan di Februari baru turun,” katanya.
Dari pengalaman ini untuk mencegah kejadian serupa, Fauzan berharap, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan serta lebih menjaga lingkungan sekitar. Apalagi masyarakat saat ini dinilai belum memiliki mitigasi kesiapan dalam menghadapi bencana. (nco)