Mataram (Inside Lombok) – Sejumlah oknum yang mengaku dapat membantu memuluskan jabatan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB mulai meresahkan publik. Mereka bahkan mengklaim bisa memfasilitasi jabatan di berbagai instansi pemerintah, termasuk posisi kepala sekolah di beberapa daerah. Untuk meyakinkan calon “korban”, mereka tak segan-segan menunjukkan foto bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, sebagai bukti kedekatan dan pengaruhnya.
Menanggapi maraknya isu calo jabatan ini, Iqbal dengan tegas menyatakan dirinya tidak akan mentolerir tindakan tersebut dan berjanji akan mengambil langkah hukum terhadap oknum yang terbukti terlibat. “Saya sudah berulang kali menekankan bahwa keluarga dan tim inti saya adalah orang-orang yang paling mendukung upaya saya untuk menerapkan sistem meritokrasi di Pemprov NTB,” ungkapnya melalui pesan instan yang diterima, Rabu (26/2).
Iqbal juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan klaim-klaim yang mengatasnamakan dirinya dalam urusan jabatan. “Jika ada yang mengaku sebagai bagian dari keluarga atau tim saya dan menawarkan jabatan, termasuk posisi kepala sekolah, segera laporkan kepada kami dengan bukti yang jelas. Kami akan menindak tegas dengan pidana pencemaran nama baik,” tegasnya.
Selain itu, Iqbal menjelaskan bahwa ia tidak pernah menolak untuk berfoto dengan siapapun, termasuk orang-orang yang mungkin tidak mendukungnya. Menurutnya, berfoto bersama orang lain adalah hal yang biasa dan tidak berarti ada hubungan khusus atau dukungan dari dirinya terhadap orang tersebut. “Saya tidak pernah menolak untuk berfoto dengan siapapun, termasuk dengan mereka yang mungkin tidak mendukung saya. Itu adalah hal yang lumrah dan saya berfoto dengan banyak orang,” jelas Iqbal.
Meskipun demikian, Iqbal menegaskan bahwa dirinya akan terus berkomitmen untuk memastikan pemerintahan yang transparan dan berlandaskan pada prinsip meritokrasi, di mana setiap jabatan didasarkan pada kemampuan dan kelayakan, bukan melalui jalur yang tidak sah atau dengan membayar calo. Dengan sikap tegas ini, Iqbal berharap dapat meminimalisir praktik calo jabatan yang merugikan serta menjaga integritas Pemprov NTB. (gil)
