27.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaTekan Angka Putus Sekolah, Ribuan Siswa Berprestasi Terima Bantuan

Tekan Angka Putus Sekolah, Ribuan Siswa Berprestasi Terima Bantuan

Mataram (Inside Lombok) – Provinsi NTB berupaya untuk menekan kasus anak putus sekolah. Salah satu langkah yang dilakukan dengan memberikan bantuan pendidikan melalui sejumlah program di organisasi perangkat daerah (OPD) seperti BAZNAS.

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan bantuan pendidikan yang diberikan BAZNAS Provinsi NTB tahun ini untuk meringankan biaya pendidikan peserta didik, terutama yang berprestasi. “Karena untuk rata-rata lama sekolah kita harus keroyok bersama. Terbukti optimalkan BAZNAS banyak hal yang bisa kita lakukan,” katanya, Jumat (28/10) di Mataram.

Banyaknya siswa yang bisa dibantu, masyarakat diimbau untuk bisa menyalurkannya zakat infaq dan sedekahnya melalui Lembaga resmi tersebut. Karena BAZNAS tidak saja di tingkat Provinsi NTB, melainkan juga di kabupaten/kota. “PR besar kalau kita bergotong royong insyaallah kita bisa tuntaskan bersama-sama,” harapnya.

Ketua BAZNAS Provinsi NTB, Dr. Muhammad Said mengatakan pihaknya berhasil mengumpulkan Rp24,9 miliar zakat infak dan sedekah dari masyarakat. Puluhan miliar yang dikumpulkan disalurkan melalui beberapa program salah satunya BAZNAS Gemilang Cerdas. Tahun ini sebanyak 5.255 guru non sertifikasi dan tidak tetap serta 3.917 siswa berprestasi tidak mampu mendapatkan bantuan.

“Ini merupakan implementasi program Baznas Gemilang Cerdas. Ini dikhususkan untuk guru tidak tetap dan non sertifikasi dan siswa siswi SMA/SMK dan SLB juga. Madrasah Aliah juga negeri dan swasta,” katanya.

Jumlah bantuan yang diterima yaitu sebesar Rp300 ribu per orang untuk guru dan Rp400 ribu per orang bagi siswa berprestasi kurang mampu. Karena alokasi anggaran yang disiapkan untuk program tersebut yaitu sebesar Rp500 juta, baik untuk guru maupun kepada ribuan siswa yang menerima.

“Kalau tahun depan itu tergantung tingkat pengumpulan kita. Karena program kita bukan cuma ini. Ada juga untuk biaya penelitian, biaya pendampingan sekolah keluar negeri,” katanya.

Ia menerangkan, dari zakat infak dan sedekah paling banyak diterima yaitu melalui zakat. Karena sebesar 99 persen ASN yang beragama Islam lingkup Pemprov NTB menyalurkan zakat hartanya melalui BAZNAS Provinsi NTB.

“Infak dan sedekah ini belum bisa membandingi zakat. Zakat ini paling banyak pengumpulannya di tingkat ASN. Sekarang sudah mulai muzakki-muzakki itu dari unsur swasta,” ungkapnya.

Pengumpulan zakat oleh BAZNAS NTB tidak saja melalui online melainkan secara offline. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam penyalurannya. Karena penyaluran zakat infak dan sedekah ini juga dilakukan oleh para sekolah-sekolah di NTB. Ribuan siswa yang mendapatkan bantuan tersebut karena sekolahnya menjadi penyalur zakat di Baznas NTB. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer