26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaTelan Anggaran Rp3 Miliar, Air Mancur Alun-alun Tastura Diharapkan Beroperasi Lagi

Telan Anggaran Rp3 Miliar, Air Mancur Alun-alun Tastura Diharapkan Beroperasi Lagi

Lombok Tengah (Inside Lombok) – Air mancur yang ada di Alun-alun Tastura Kota Praya hampir dua tahun tidak pernah beroperasi. Tepatnya sejak pandemi Covid-19.

Dengan eskalasi kasus Covid-19 di Lombok Tengah yang sudah melandai, warga pun berharap agar air mancur yang dibangun dengan dana Rp3 miliar tersebut segera dioperasikan lagi. Sehingga bisa menjadi objek wisata bagi masyarakat.

“Kita ingin lihat air mancur yang ada di Alun-alun Tastura ini segera dioperasikan kembali, karena sekarang kan sudah boleh untuk berwisata,” kata salah satu warga, Dewi pada Jumat (6/4/2022).

Menurutnya, masyarakat butuh tempat wisata yang lebih beragam. Khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah bagian tengah Lombok Tengah. Karena di wilayah selatan ada banyak pantai dan di wilayah utara banyak objek wisata air terjun serta tempat pemandian.

“Nah yang di tengah ini yang sepi. Tidak ada yang menarik. Kalau air terjun itu beroperasi kan ada kita datangi apalagi kita yang rumahnya dekat,” katanya.

Warga butuh untuk rekreasi bersama keluarga apalagi di sore hari. Biasanya Alun-alun Tastura ramai pengunjung di sore hari. Tapi dia merasa kurang lengkap kalau tidak ada Air Mancur yang dilihat. Karena air mancur di Alun-alun itu juga punya daya tarik lantaran bisa menari dan menyanyi dengan berbagai ragam tarian.

Senada dengan itu, pengunjung lain Sahabudin menuturkan ia cukup sering mengajak keluarga untuk jalan-jalan sore di Alun-alun Tastura untuk sekadar menikmati waktu. Dia berharap air mancur itu bisa segera dioperasikan agar suasana di tempat itu lebih beragam.

“Supaya tidak sia-sia dibangun air mancur itu, saya berharap pihak yang berwenang untuk mengoperasikannya,” harapnya.

Di satu sisi, dia juga melihat kalau air mancur yang sempat digadang-gadang akan menjadi magnet wisatawan di Lombok Tengah tersebut nampak tidak terurus. Di mana, kolamnya berlumut dan airnya juga kotor.

“Apalagi pembatasnya itu masak dari bambu dibuat. Bagian luar air terjunnya juga dari semen padahal dibangun pakai dana miliaran,” katanya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer