26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaTerhalang Aturan Karantina, Penonton WSBK dari Luar Negeri Sulit Didapat

Terhalang Aturan Karantina, Penonton WSBK dari Luar Negeri Sulit Didapat

Mataram (Inside Lombok) – Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) NTB mengaku pesimis mendapat tamu World Superbike (WSBK) dari luar negeri. Pasalnya, kebijakan karantina delapan hari untuk wisatawan dari luar negeri diakui memberatkan.

“Kebijakan pemerintah menetapkan masa karantina untuk wisatawan luar negeri tidak memungkinkan adanya tamu dari luar negeri,” ujar Ketua Asita, Dewantoro Umbu Joka kepada Inside Lombok, Senin (1/11) di Mataram.

Hal tersebut salah satunya terlihat dari jumlah pesanan tiket WSBK yang diterima Asita. Berdasarkan catatan pihaknya, baru 300 paket yang telah dipesan. Di mana seluruhnya berasal dari wisatawan dalam negeri.

“300 orang ini pun belum konfirmasi lagi,” ujarnya. Padahal untuk menarik minat wisatawan, pihak Asita telah melakukan promosi melalui perwakilan Asita di seluruh Indonesia dengan menawarkan paket penginapan tiga hari dua malam, termasuk tiket nonton WSBK dengan budget bervariasi.

Budget yang ditawarkan mulai dari Rp3 juta – Rp10 juta, disesuaikan dengan keinginan para wisatawan. “Jika wisatawan ingin mendapatkan penginapan lebih baik dan tempat menonton yang berkelas, budgetnya bisa di atas Rp3 juta. Begitu juga kalau mereka ingin tur wisata di luar Lombok Tengah,” jelasnya.

Diterangkan, target 25.000 penonton untuk gelaran WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika 19-21 November 2021 memang telah dibagi. Di mana pemerintah mengarahkan agar 15.000 tiket diperuntukkan untuk pasar lokal, terutama warga NTB, dan sisanya dari luar.

“Dengan melihat situasi dan banyaknya kebijakan pemerintah untuk perjalanan wisatawan saat ini, saya tidak muluk-muluk pasang target 5.000–6.000 sudah cukup untuk penonton dari luar,” kata Dewantoro.

Di sisi lain, pihaknya bersyukur dengan adanya gelaran WSBK. Meskipun tidak sepopuler MotoGP, WSBK diakui menjadi pembuka yang bagus untuk event internasional di Mandalika.

“Ini menjadi pengalaman pertama kita untuk perhelatan MotoGP yang lebih besar tahun 2022,” pungkasnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer