Mataram (Inside Lombok) – Belasan lapak di Pasar Mandalika Kota Mataram tidak terpakai. Padahal pembangunan lapak tersebut agar para pedagang bisa lebih rapi. Namun para pedagang lebih memilih berjualan di lokasi yang lain.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Mataram, Syamsul Irawan mengatakan pembangunan lapak di Pasar Mandalika sebagai fasilitas belum bisa dimanfaatkan maksimal oleh para pedagang. “Kita ini kan menyiapkan. Memberikan sarana memberikan fasilitas otomatis kita berharap dengan apa yang telah kita siapkan itu pedagang masuk,” katanya.
Ia mengatakan, lapak yang dibangun sejak 2017 lalu hingga kini masih belum dimanfaatkan maksimal sebagai lokasi berjualan sehari-hari. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada yaitu dengan melakukan penertiban. Artinya, pedagang yang menyalahi aturan dipindahkan ke lokasi yang sudah disiapkan.
“Termasuk upaya penertiban yang kita lakukan selama ini. Salah satunya adalah untuk memasukkan pedagang-pedagang itu ke tempat yang seharusnya,” ujarnya. Menurutnya, pemanfaatan lapak di Pasar Mandalika saat ini sudah membaik dari sebelumnya. Lapak-lapak yang dibangun sudah mulai dimanfaatkan oleh para pedagang. Meksi diakui tidak semua lapak terisi.
“Ini kan berproses. Artinya proses ini akan berjalan sesuai dengan baik. Kondisi sekarang sudah banyak perubahan. Sudah banyak yang mengisi lapak-lapak yang ada walaupun masih ada beberapa yang belum,” ucapnya.
Penertiban sudah dilakukan beberapa waktu lalu oleh petugas. Pedagang yang berjualan di area parkir diminta untuk pindah. “Strategi untuk meramaikan pasar. salah satunya menertibkan pasar. Terutama yang berjualan tidak ditempat-tempat yang seharusnya berjualan,” terangnya.
Ditegaskan Irawan, pembangunan sarana dan prasarana oleh pemerintah ini agar para pedagang dan pembeli merasa lebih nyaman saat berbelanja. “Memberikan sarana dan prasarana fasilitas yang membuat nyaman baik para pedagang maupun untuk para pembeli termasuk tempat parkir dan tempat yang layak,” ungkapnya.
Banyaknya pedagang yang tidak menempati lapak yang tersedia, karena lebih banyak berjualan di pasar milik swasta. Upaya penertiban sudah dilakukan sebelum bulan Ramadhan kemarin. Namun nyatanya para pedagang kembali ke lokasi semula.
Menurut staf Pasar Mandalika Misnadi, jika pedagang menempati semua lapak yang ada maka para pembeli juga akan ikut. Selama ini pedagang banyak berjualan di tradisional milik swasta. Kondisi ini terlihat pada waktu pagi hari, para pembeli membludak. (azm)