Lombok Tengah (Inside Lombok) – Gelaran World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika kali ini tidak mengundang jasa pawang hujan meski saat ini masih musim hujan. Namun, terpantau gelaran hari pertama seri balap motor internasional itu, Jumat (3/3), cerah berawan.
Penggunaan jasa pawang hujan di seri WSBK sebelumnya tidaklah asing. Bahkan pihak penyelenggara juga kerap memakai jasa pawang hujan untuk seri balap lainnya, termasuk MotoGP.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria mengatakan cuaca kali ini sangat mendukung balapan. Sejauh ini belum ada komplain dari pihak Dorna. “Cuaca hari ini sangat mendukung dan balapan pada sesi latihan berjalan dengan lancar,” katanya, Jumat (3/3/2023) di Sirkuit Mandalika.
Priandhi juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berdoa agar even di Mandalika bisa berjalan dengan lancar. “Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama berdoa agar semoga yang terbaik. Tetapi kalau hujan mau diapain,” ujarnya.
Lintasan di Sirkuit Mandalika disebutnya terbukti aman dalam penyelenggaraan balapan dengan cuaca hujan maupun panas. “Sudah beberapa kali (saat event) hujan kan, dan sudah terbukti permukaan lintasan mampu mengalirkan air dan menyerap air,” terangnya.
Jika saat race berlangsung turun hujan otomatis para rider akan mengganti bannya. “Kalau pimpinannya menyarankan untuk balapan basah ya akan ganti bannya saja,” ucap dia.
Di sisi lain, pihaknya juga telah menggelar doa bersama di masjid Nurul Bilad untuk kesuksesan even WSBK kali ini. Dikatakan, pihaknya tidak menutup diri jika ada pawang hujan lokal yang ingin berkontribusi secara ikhlas untuk mensukseskan event di Mandalika.
“Kalau memang ada ya silahkan. Kan semuanya punya tujuan yang sama untuk menyukseskan WSBK ini,” imbuhnya. (fhr)
