27.5 C
Mataram
Jumat, 29 November 2024
BerandaBerita UtamaTidak Sesuai Spesifikasi, Sejumlah RTG di Loteng Terancam Dibongkar

Tidak Sesuai Spesifikasi, Sejumlah RTG di Loteng Terancam Dibongkar

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Sejumlah Rumah Tahan Gempa (RTG) yang dibangun tidak sesuai spesifikasi di Lombok Tengah (Loteng) terancam dibongkar.

Sementara ini, sudah ada tiga RTG yang tidak sesuai spesifikasi yang sudah dibongkar. Lokasinya berada di Dusun Stiling Kecamatan Batukliang Utara.

Selain tiga RTG tersebut, diperkirakan masih ada lagi beberapa RTG tidak sesuai spesifikasi yang mesti dibongkar.

“Ya memang ada beberapa yang masih (tidak sesuai spesifikasi). Kami, Kapolres bersama rekan-rekan fasilitator inten melihat,”kata Komandan Kodim (Dandim) 1620/Loteng, Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan belum lama ini di Praya.

Di sisi lain, keterbatasan jumlah personel yang ada membuat pihaknya mengalami kendala di dalam memantau pembangunan semua RTG untuk warga korban gempa tersebut.

Karenanya, dia berharap agar Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan juga fasilitator yang ada di lapangan mematuhi aturan yang ada di dalam pembangunan RTG ini.

“Karena ini akan diberikan kepada masyarakat. Kalau masyarakat kecewa, kita pasti akan merasa kecewa,”ujarnya.

Untuk tiga RTG yang sebelumnya dibongkar di kecamatan Batukliang Utara, lanjut Dandim, sebenarnya dibongkar sendiri oleh masyarakat penerima bantuan. Hal itu atas arahan pihaknya.

“Contohnya saja ada RTG yang pondasinya saja sudah miring-miring. Kalau itu dipaksakan akan seperti apa bentuk rumahnya,”ujarnya.

Sementara itu, total ada 2.321 RTG yang harus dibangun di Loteng pada tahap dua ini yang sudah dimulai sejak Januari 2021 lalu. Pembangunan dua ribuan RTG itu ditarget tuntas pada akhir April ini.

“Memang untuk RTG ini tanggal 30 April deadline-nya harus sudah selesai,”katanya.

Namun, melihat kondisi di lapangan terkait dengan cuaca, paling tidak capaiannya harus 90 persen.

Untuk rusak ringan, pembangunan RTG sudah mencapai 70 persen. Sementara yang rusak berat memang cukup memakan waktu lama.

- Advertisement -

Berita Populer