Mataram (Inside Lombok) – SMKN 1 Batulayar sebagai satuan pendidikan yang menopang pariwisata terus mendorong peningkatan kompetensi tenaga pengajarnya. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng Hotel Jayakarta untuk pemagangan para guru sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMKN 1 Batulayar, Bakiriyanto mengatakan pada Senin (5/9/2022) pihaknya menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Hotel Jayakarta. Salah satu poin penting di antara sekian poin kerja sama itu adalah kesediaan dari hotel untuk mendukung peningkatan kemampuan guru dengan melaksanakan magang.
“Tujuannya bagaimana iklim industri yang bisa terserap dan bisa dibawa masuk ke sekolah melalui guru-guru kita. Khususnya yang produktif di kejuruan itu akan kita akan magangkan,” ujar Bakiriyanto, Senin (5/9).
SMKN 1 Batulayar sendiri memfasilitasi empat kompetensi keahlian. Yakin perhotelan, hotel dan restoran, tata boga dan usaha perjalanan wisata (UPW). Maka dari itu pihak SMKN 1 Batulayar diarahkan ke sekolah penopang pariwisata, tujuannya adalah mencetak anak anak yang bekerja di sektor pariwisata.
“Makanya rencananya melalui kegiatan ini nanti bukan hanya magang itu saja, tapi ada poin lainya yaitu ketika penyerapan tamatan juga,” tuturnya. Pemagangan bagi guru tersebut menjadi salah satu dari 11 langkah strategis yang disiapkan pihak sekolah untuk mewujudkan SMK Gemilang Karya.
“Apalagi setiap kegiatan di hotel seringkali anak-anak dilibatkan sebagai penerima tamu atau table manner. Jadi yang sekarang ini kita tanda tangan ini supaya ada kesiapan dari sekolah. Sekolah siap, guru-guru juga siap,” terangnya.
Terpisah, General Manager (GM) Hotel The Jayakarta Cherry Abdul Hakim mengatakan magang para guru ini ke depannya bisa menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu pihaknya juga akan mencoba sistem rekrutmen dari siswa berprestasi untuk bisa langsung bekerja.
“Mungkin ke depannya, setiap akhir tahun ajaran kita akan coba sistem rekrutmen. Kita akan ambil satu atau dua orang siswa berprestasi kita masukan kedalam target untuk menjadi karyawan tentunya dengan prosedur yang ada. Itu salah satu pemikiran program CSR,” ungkapnya.
Tak hanya kerja sama terkait dengan pemagangan guru saja, tetapi diharapkan ada kerja sama lainya bisa dilakukan oleh kedua belah pihak. Terutama rekrutmen siswa berprestasi masuk dalam target menjadi karyawan
“Jadi kita cicil juga apa yang bisa kita kerja sama. Kemudian untuk guru tamu pun kalau memang dari pihak sekolah berkenan, tim kita juga sudah bersiap, selain daripada sudah mengirimkan siswa didik untuk PKL, tentunya agar memiliki wawasan bagaimana kerja kerja soft skillnya juga kita akan genjot terutama mental daya tahannya,” jelasnya. (dpi)