32.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaTingkatkan PAD, Semua Aset Daerah Loteng Akan Diinventarisir

Tingkatkan PAD, Semua Aset Daerah Loteng Akan Diinventarisir

Lombok Tengah (Inside Lombok)-Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Lege Warman mengatakan, pihaknya menargetkan akan membentuk panitia khusus (pansus) aset dalam waktu dekat.

“Insya Alloh selesai (paripurna) LKPJ akan kita prioritaskan (pembentukan pansus),”kata Lege belum lama ini di Praya.

Dikatakan, pembentukan pansus aset ini rencananya akan dimasukkan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Loteng.

“Ketua DPRD mendukung pembentukan pansus aset ini. Sudah juga dikoordinasikan dengan fraksi yang lain dan sangat mendukung,”imbuhnya.

- Advertisement -

Pansus aset ini akan menginvestigasi aset semua aset milik pemerintah daerah. Baik itu masalah data maupun kondisi serta potensinya untuk mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terlebih saat ini terdapat beberapa bekas kantor dinas yang ditinggalkan dan tidak terpakai.

“Kalau kita di DPRD dari dulu selalu minta (data aset). Tapi secara riil belum kita dapatkan. Itu ada di BPKAD. Tapi kita mau langsung investigasi. Apakah betul, dan bagaimana kondisinya. Kalau memang aset ini potensial untuk dapatkan PAD sesuai yang dilaporkan itu betul tidak,”ujarnya.

Implikasi dari pansus aset, kata Lege adalah peningkatan PAD. Karena setelah pansus aset terbentuk, rencananya akan dibentuk juga pansus PAD. Dia meyakini ketika tata kelola aset sudah bagus maka akan berdampak terhadap peningkatan PAD.

“Agar tidak hanya berkutat di angka Rp200 miliar saja (PAD Loteng). Minimal setelah tata kelola aset bagus, maka di tahun 2022 harus bisa melebihi angka Rp300 miliar PAD kita,”katanya.

Sementara itu, PLT Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, H. Idham Khalid mengaku mendukung penuh rencana pembentukan pansus aset tersebut. Pasalnya, banyak aset milik pemerintah daerah yang pemanfaatannya perlu dioptimalkan.

“Rencana pansus aset tidak masalah. Pemda sangat setuju. Sangat banyak aset yang dimiliki yang perlu dioptimalisasi,”ujarnya.

Diakui bahwa sampai saat ini juga masih banyak aset milik Pemda yang belum bersertifikat. Selain itu, ada beberapa aset yang masih diklaim oleh masyarakat.

Sementara terkait dengan aset-aset yang ditinggalkan dan tidak terpakai, sudah ada arahan Bupati agar aset tersebut dimanfaatkan.

“Seperti rumah dinas Sekda misalnya. Itu sudah ada arahan Pak Bupati untuk dimanfaatkan. Informasinya itu akan dipakai oleh salah satu komite olahraga,”katanya.

- Advertisement -

Berita Populer