Lombok Timur (Inside Lombok) – Peristiwa kebakaran yang menimpa TKN 1 Sembalun menghanguskan bangunan sekolah, Kamis (14/04) sekitar pukul 00.30 Wita. Kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
Kebakaran di TKN 1 Sembalun, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lotim itu diduga disebabkan oleh korsleting arus pendek listrik.
Kapolsek Sembalun, AKP Lalu Panca Warsa menuturkan kebakaran tersebut pertama kali dilihat oleh guru yang tinggal di perumahan sekolah setempat. Saksi disebutnya mengaku kebingungan melihat adanya sinar terang di lokasi, padahal listrik yang ada di sekolah setiap malamnya selalu dalam kondisi mati.
“Setelah dilihat lebih dekat barulah diketahui sinar itu berasal dari kobaran api dan langsung memberitahu tetangganya,” katanya saat dihubungi Inside Lombok, Kamis (14/04).
Api semakin menjalar melalui kabel listrik yang menuju perumahan masyarakat dan semakin membesar ketika menyambar bangunan yang terbuat dari kayu, terlebih disertai dengan adanya angin kencang.
“Karena kondisi tengah malam, masyarakat kemudian bergotong royong memadamkan api,” tuturnya.
Api kemudian dapat dipadamkan setelah satu jam kemudian. Beruntungnya tidak ada korban jiwa, akan tetapi akibat peristiwa tersebut sekolah TK mengalami kerugian sekitar Rp100 juta, sedangkan perumahan SDN 2 Sembalun Lawang yang ditempati warga bernama Puti Citra diduga mengalami kerugian senilai Rp35 juta, dan kerugian yang dialami warga lainnya yakni Hadijah sekitar Rp50 juta. (den)
