27.5 C
Mataram
Selasa, 30 April 2024
BerandaBerita UtamaPengembangan Kawasan Perindustrian Dipastikan Sesuai RTRW

Pengembangan Kawasan Perindustrian Dipastikan Sesuai RTRW

Mataram (Inside Lombok) – Kawasan perindustrian di NTB terus digenjot, terutama di kabupaten/kota yang memiliki potensi. Untuk pembangunan kawasannya harus ada kejelasan hingga uji kelayakan bahwa suatu kabupaten/kota tersebut layak dijadikan sebagai kawasan perindustrian. Apalagi NTB banyak menggelar event internasional.

Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti menerangkan NTB memiliki beberapa kawasan strategis untuk dibangun kawasan perindustrian. Antara lain Street Estate, Samota, Lasakosa, semua ini akan dipastikan dalam RTRW (rencana tata ruang wilayah) sebagai kawasan industri pada 20 tahun mendatang. Nantinya kawasan Lemer di Sekotong, Lombok Barat dan Tumpak di Kabupaten Lombok Tengah dicanangkan menjadi percontohan.

“Sebelumnya sudah ada empat kawasan yang kita usulkan kepada Bappeda NTB. Seperti Samota dijadikan kawasan industri, ada tiga titik di sana; Santong, Food Estate di Labangka, Street Estate di Sumbawa,” ujar Nuryanti, Rabu (13/4).

Setelah ada kejelasan RTRW untuk kawasan perindustrian ini, maka kegiatan investasi industri diyakini menjadi lebih mudah dan jelas. Dengan clean and clear, maka tidak ada pelanggaran RTRW kedepannya.

- Advertisement -

“Kalau sudah ada kejelasan RTRW nya akan lebih mudah untuk pembangunan satu kawasan industri tersebut,” tutur Nuryanti. Dijelaskan, agar kabupaten/kota bisa ditetapkan sebagai kawasan perindustrian salah satu syaratnya adalah memiliki kajian dan studi kelayakan.

Sementara ini kajian yang sudah ada itu Samota dan yang sedang dibuat yaitu Tumpak dan Lemer, sedangkan kajian Lasakosa segera dipastikan. “Masih cek untuk yang lainnya kajian dan studi kelayakan seperti apa, apakah sudah sesuai atau belum,” katanya.

Di sisi lain, menghadapi event internasional ditambah percepatan kawasan perindustrian maka harus didukung pula kesiapan mental generasi muda. Termasuk kesiapan produk IKM pada event balap motocross grand prix (MXGP) di Samota, Sumbawa terus menerus meningkatkan standarisasi hingga kemasan produk. Terlebih dengan adanya dukungan kawasan perindustrian tentu mampu meningkatkan kualitas dan standarisasi dari satu produk yang dibuat.

“Masyarakat juga didorong atau diedukasi untuk berpikir secara global. Karena kawasan industrinya ada, pasarnya ada, tinggal bagaimana dikembangkan saja,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer