Mataram (Inside Lombok) – Industri pariwisata diproyeksi kembali menggeliat, terutama setelah travel agent yang ada mulai kebanjiran pesanan paket wisata ke Lombok. Kondisi pariwisata secara umum membaik setelah pemerintah melonggarkan beberapa pembatasan, mulai dari penggunaan masker hingga kewajiban menunjukkan tes Covid-19.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) NTB, Sahlan M Selah menerangkan pariwisata sudah lama menantikan kelonggaran pembatasan aktivitas masyarakat itu. Seperti yang tertuang dalam Surat Ederan (SE) Kementrian Perhubungan RI No 56 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan transportasi udara pada masa pandemi Covid-19. Ketentuan ini berlaku mulai 18 Mei 2022.
Kebijakan ini penting, karena banyak masyarakat yang ingin bepergian maupun berwisata. Karena itu industri pariwisata diakuinya sangat antusias menyambut kebijakan tersebut. Artinya ada harapan kebangkitan pariwisata.
“Sejak diumumkan Jokowi tentang kebebasan ini kami menerima 7 permintaan (paket wisata) ke Lombok per hari rata-ratanya. Dari sebelumnya nihil, walaupun belum deal masih ada negosiasi,” ungkap Sahlan, Kamis (19/5).
Permintaan paket wisata tersebut saat ini masih didominasi permintaan dari wisatawan domestik. Mengingat selama 2 tahun belakangan masyarakat dibatasi untuk melakukan perjalan maupaun berwisata.
“Pesanan semenatara dari domestiknya, tapi kalau dari luar (negeri) itu ada 1 sampai 2, belum menggeliat. Lebih banyak domestik yang banyak bergerak. Wisatawan dari Bali sudah banyak datang ke Lombok, cuma direct (langsung) ke Gili,” jelasnya.
Khusus untuk pergerakan wisatawan dari Bali ke Gili, disebutnya mulai banyak masuk di periode Juni—Juli. Pasalnya kondisi sekarang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, saat pariwisata NTB benar-benar belum nampak geliatnya.
“Kondisi sekarang jauh lebih baik. Peningkatan Juni—Juli itu tinggi permintaannya karena jelang libur sekolah juga,” katanya.
Dikatakan, pesanan paket wisata yang masuk melingkupi untuk destinasi di Pulau Lombok dan juga Pulau Sumbawa. “Dengan adanya permintaan setiap hari kita optimis pariwisata kita ini akan kembali normal dalam waktu segera,” ujarnya.
Dengan kondisi saat ini, 60-70 persen travel agent yang sebelumnya tutup sementara akan membuka kembali operasional kantornya. Selain itu, lanjut Sahlan, Akan disiapkan paket-paket wisata yang menarik.
Sebagai upaya promosi, akan diberikan juga produk-produk UMKM NTB sebagai hadiah bagi wisatawan yang datang. “Untuk harga kita ikuti dengan harga hotel, transportasi, tempat wisatanya juga. Memang saat ini harganya lebih tinggi kalau dibandingkan kondisi normal. Karena dampak dari MotoGP kemarin juga itu mulai bergerak pariwisata,” jelasnya. (dpi)