28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaTutup Gorong-Gorong yang Hilang Di Senggigi Akan Diganti Beton

Tutup Gorong-Gorong yang Hilang Di Senggigi Akan Diganti Beton

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas PUPR Lombok Barat berencana mengganti belasan besi penutup gorong-gorong yang hilang di kawasan wisata Senggigi dengan beton.

“Sedang kita upayakan (penggantian tutup yang hilang), mungkin kita akan ganti dengan beton saja nanti supaya tidak hilang,” ujar Kadis PUPR Lobar, Made Arthadana saat dikonfirmasi, Selasa (12/04/2022).

Diterangkan, sebelumnya tutup gorong-gorong di kawasan tersebut juga sempat hilang. Namun, kemudian diganti oleh pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. Lalu kurang lebih sudah tiga bulan belakangan, tutup gorong-gorong tersebut hilang lagi.

“Hilang awalnya, habis itu kita ganti, sekarang hilang lagi. Nah sekarang, yang nyuri kan sudah ketemu dan sedang diproses pengadilan,” bebernya.

Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak rekanan, yang disebutnya bersedia membantu mengganti tutup gorong-gorong tersebut.

“Dulu kan sudah selesai (pengerjaan proyek), trus diganti oleh rekanan pakai besi itu dan sekarang hilang lagi,” ketus Made.

Sementara itu, Kadispar Lobar, H. M. Fajar Taufik membantah pihaknya kurang responsif dalam menanggapi persoalan di lokasi wisata yang ramai dikeluhkan tersebut.

“Saya mau ganti kan ndak boleh, tidak diserahkan ke saya (bukan kewenangan Dispar),” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek penataan gorong-gorong di kawasan wisata tersebut.

“Untuk mengganti tutup itu dengan bentuk lain lah, entah mungkin akan diganti dengan beton atau apa,” lugasnya.

Ia juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pihak kecamatan bersama warga setempat. Untuk memberi tanda dengan meletakkan batu dan dahan pohon di gorong-gorong yang tutupnya hilang tersebut.

“Pak Camat sudah berusaha taruh pohon, taruh batu tapi hilang lagi,” ketusnya.

Yang menjadi atensi Dispar, kata dia, jangan sampai ada wisatawan yang datang ke sana dan menjadi korban. Sehingga pihaknya pun berharap, agar segera ada solusi untuk persoalan tersebut.

“Saya kan hanya mengingatkan, ini daerah pariwisata jangan sampai ada korban,” pungkasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer