Lombok Barat (Inside Lombok) – Vaksinasi bagi para pelaku wisata di Senggigi mulai merata. Okupansi hotel dan kegiatan pertemuan di Senggigi pun mulai menggeliat.
Bupati Lobar, H. Fauzan Kahlid menyebut bahwa tidak hanya kegiatan hiburan, namun kegiatan pertemuan juga tetap diperbolehkan digelar di Senggigi. Bahkan ia mengaku adanya peningkatan pengajuan izin kegiatan yang akan dilaksanakan di objek wisata itu.
“Hampir tiga sampai lima kegiatan yang ada di Senggigi itu saya tanda tangani izinnya. Tapi itu wajib Prokes” tuturnya, saat ditemui di Senggigi akhir pekan kemarin.
Untuk vaksinasi para pelaku wisata di Senggigi pun untuk saat ini diakuinya nyaris mencapai 100 persen. Namun, yang pasti segala kegiatan yang ada di lokasi wisata itu tetap dalam pengawasan Satgas COVID-19 Lobar. Terlebih saat ini Lobar turun menjadi level 2, kuota pengunjung diperbolehkan bertambah menjadi 50 persen dari kapasitas lokasi.
General Manajer Aruna Senggigi, Weni Kristanti mengakui hal yang serupa. Sebagai pelaku pariwisata yang ada di Senggigi, ia merasa kawasan itu kini telah siap untuk kembali menerima tamu yang akan berkunjung. Diakuinya, saat ini tingkat okupansi hunian hotel di kawasan Senggigi mulai ada peningkatan, tidak terkecuali di Aruna.
“Beberapa kegiatan dari luar daerah juga sudah mulai menanyakan status PPKM di area Senggigi. Sehingga mereka sudah mulai mengajukan izin untuk pelaksanaan kegiatan,” papar Weni.
Karena selama pembatasan kegiatan ini, hotel-hotel yang ada justru memanfaatkan waktu untuk berbenah.
“Ini menunjukkan satu kesiapan untuk menerima wisatawan, terutama di Senggigi” ujarnya.
Bahkan diakui Weni, saat ini okupansi hotel kawasan Senggigi, terutama Aruna sudah mulai meningkat. Bahkan kegiatan-kegiatan pertemuan hingga event dirasa mulai kembali menggeliat. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk tetap menjalankan Prokes yang ketat.
Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. Ahmad Taufik Fathoni mengakui di beberapa kawasan pariwisata di Lobar, seperti Senggigi dan Sekotong. Mulai dari pelaku wisata hingga masyarakatnya rata-rata sudah menerima vaksin. Bahkan vaksinasi yang diprioritaskan untuk para pelaku wisata itu telah dimulai sejak Maret lalu.
“Kalau untuk event besar, khusus untuk daerah Senggigi kita siap menerima wisatawan,” ujar Fathoni.
Pada akhir pekan kemarin pun, vaksinasi massal untuk masyarakat umum kembali diselenggarakan di kawasan wisata Senggigi.