Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam sehari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lombok Timur mengangkut sampah seberat 515 Ton. Ini merupakan jumlah sampah rata-rata yang diangkut setiap harinya.
“Berat sampah itu pun hanya dari beberapa kecamatan saja. Dimana kecamatan yang melakukan kerjasama dengan DLHK terkait pengangkutan sampah,” ucap Kepala Dinas LHK Lotim, Marhaban, di Selong, Kamis (06/08/2020).
Sementara, khusus untuk daerah Kota Selong, sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 36 ton perhari. Itupun hanya 50 persen sampah di wilayah Kota Selong yang diangkut.
“Pelayanan kebersihan kami di DLHK lebih condong ke wilayah perkotaan. Sementara untuk di wilayah pedesaan masih bersifat insidentil,” katanya.
Kedepan, Bupati Lotim telah mencanangkan sampah yang ada di desa akan dikelola oleh badan usaha milik desa setempat. Bagaimana pihak Bumdes nantinya untuk
Mengelola mekanismenya dengan masyarakat.
“Nantinya jika tiap desa sudah berdiri Bumdes dan memiliki tempat pembuangan sampah. Kami akan langsung terjun ke TPS tersebut untuk memindahkan sampahnya ke TPA Ijobalit,” ujarnya.
Mengantisipasi program yang akan dijalankan pada tiap desa. Pemda Lotim telah menambah luas tempat pembuangan akhir sampah di wilayah Ijobalit, menjadi 11,8 hektare.
“Insyaallah 10 tahun yang akan datang masih mencukupi untuk menampung sampah dari masyarakat,” cetusnya.
Pada TPA yang terdapat di Ijobalit dibagi menjadi dua zona, yaitu zona inti dan zona umum. Dimana zona inti tersebut akan ditempati oleh sampah yang baru datang dari TPS. Sedangkan zona umum untuk menempatkan sampah yang sudah menjadi tanah.