Lombok Tengah (Inside Lombok)- Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng) HM. Nursiah mengatakan, bukit-bukit yang ada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika saat ini sudah banyak yang gundul dan beralih fungsi.
Alih fungsi tersebut, selain digunakan untuk tanaman jagung dan material galian C, juga digunakan membangun sarana pendukung sektor pariwisata, seperti hotel maupun homestay.
“Wilayah selatan ini yang banyak gundul. Akibat dari (sektor) pariwisata. Bukit yang seharusnya dipelihara tanamannya banyak yang gundul untuk mendukung fasilitas pariwisata,”ujarnya akhir pekan ini di Praya.
Bahkan, di beberapa titik di bukit yang ada sekitar KEK Mandalika juga sudah nampak papan “land for sale”. Artinya, potensi bukit-bukit itu untuk beralih fungsi akan semakin besar.
Di satu sisi, hal itu telah berdampak terhadap kerusakan lingkungan. Sehingga timbul bencana seperti banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di desa Kuta Mandalika.
Oleh sebab itu, lanjut Nursiah, pihaknya sedang mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk memperhatikan keseimbangan lingkungan di KEK Mandalika.
“Untuk kawasan Mandalika sudah disiapkan lahan seluas 3.500 hektar sudah disiapkan Ranperda RDTR untuk menjaga keseimbangan lingkungan antara KEK Mandalika dengan di sekitarnya,”imbuhnya
Diharapkan dalam 100 hari kerja Perda RDTR tersebut sudah sudah disahkan. Sehingga pembangunan dan kelestarian lingkungan di KEK Mandalika bisa beriringan.