Lombok Barat (Inside Lombok) – Penetapan Hj. Nurul Adha yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Lobar ini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Lombok Barat periode 2021-2025 telah melalui prosesi serah terima jabatan.
“Awalnya saya sempat ngelobi untuk jangan saya, tapi karena ini perintah DPP, jadi kita selaku kader harus selalu menyiapkan diri” tuturnya, saat memberi keterangan, Selasa (29/12/2020) di Mataram.
Ia menuturkan bahwa penetapan dirinya ini melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-V DPD PKS Lobar yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS,
pada Senin (28/12/2020) kemarin. Dalam Musda yang digelar secara virtual dengan DPP itu, langsung dibarengi dengan pembacaan SK mengenai penetapan dirinya sebagai ketua DPD PKS Lobar berdasarkan kesepakatan DPD PKS.
“Tidak ada pemilihan, tetapi langsung ditunjuk dan ditetapkan oleh DPP” ungkapnya.
Politisi perempuan ini mengakui, pelantikan pun langsung dilaksanakan tidak lama setelah dilakukan penetapan dan pembacaan SK kemarin.
Dalam proses penetapan dirinya sebagai ketua, panitia internal PKS pun sebelumnya telah melakukan penjaringan terhadap 25 nama yang berpotensi untuk ditunjukan sebagai ketua DPD yang kemudian dikirim ke DPP. Hingga akhirnya dirinya pun terpilih dengan sekretaris umum Ahyar Rosifdi dan bendahara Sri Sufiana.
“Karena target kita bisa menang Pemilu 2024 nanti dan kita targetkan 10 kursi di DPRD Lobar” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut juga, dibarengi dengan prosesi serah terima jabatan dari pengurus DPD PKS Lobar periode 2015-2020, TGH Wahid Syahril kepada, Hj. Nurul Adha sebagai ketua DPD yang baru.
Ia menyampaikan apresiasi terhadap pimpinan periode 2015-2020. Berkat capaiannya juga sehingga bisa membawa PKS menjadi posisi kedua di DPRD Lobar pada hasil pemilu 2019 lalu.
“Di mana sebelumnya PKS hanya memiliki jatah tiga kursi pada periode 2014-2019. Tapi Alhamdulilllah PKS di Lobar berada di posisi Wakil Ketua, ini berkat kerjasama semua pihak, semua kader PKS” tutupnya.
