27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaWakil Walikota Mataram Imbau Ibu Hamil Vaksinasi Covid-19

Wakil Walikota Mataram Imbau Ibu Hamil Vaksinasi Covid-19

Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman (Inside Lombok/Azmah)

Mataram (Inside Lombok) – Capaian vaksinasi untuk ibu hamil di Kota Mataram masih rendah. Di mana, dari ribuan sasaran vaksin, yang baru terealisasi baru 10 orang. Dengan capaian tersebut Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman mengimbau ibu hamil untuk datang ke fasilitas kesehatan.

Rendahnya capaian vaksin khusus ibu hamil tersebut karena masih ada ketakutan terhadap dampak yang akan ditimbulkan. Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 kepada ibu hamil pasti sudah berdasarkan kajian yang rinci. Sehingga ibu hamil diminta yakin terhadap keamanan vaksin tersebut.

“Kita harus yakin ya dengan saran dan anjuran dari ahlinya. Kalau memang para dokter yang menangani Covid-19 menganjurkan harus seperti itu ya kita harus yakin. Jadi siapa yang kita percaya kalau bukan ahlinya,” ujarnya.

Sementara terkait kekhawatiran ibu hamil terhadap efek sampingnya, TGH. Mujiburrahman mengatakan, tenaga kesehatan harus memberikan edukasi yang jelas terkait vaksin Covid-19 bagi ibu hamil. Dalam memberikan edukasi kepada masyarakat harus lebih maksimal.

“Petugas yang memberikan penjelasan seperti ini harus memberikan penjelasan dan pengarahan yang lebih detail dan meyakinkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, ibu hamil yang menerima vaksin juga harus benar-benar yakin akan manfaat yang akan diperoleh. Sehingga jangan sampai, masih ada rasa ragu pada saat divaksin.

“Memang harus pelan-pelan lah. Dan harus divaksin karena keyakinan lah bukan divaksin karena keragu-raguan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan, sasaran vaksin Covid-19 bagi ibu hamil di Kota Mataram yaitu sebanyak 2.000 an orang. Ketakutan para ibu hamil untuk divaksin disebut wajar. Pasalnya, pemberian vaksin Covid-19 ini merupakan hal yang baru.

“Ini yang memang butuh tantangan buat kita. Kita akan tetap laksanakan untuk edukasi. Ya kalau untuk vaksin TT sudah biasa. Ini vaksin yang baru dan perlu edukasi yang keras buat kami petugas kesehatan,” ungkap dr. Usman.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer