Mataram (Inside Lombok) – Hingga Jumat pekan kemarin jumlah jamaah yang sudah melakukan konfirmasi pembayaran biaya pelaksanaan ibadah haji di Mataram mencapai 319 orang. Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram belum mengetahui apakah jadwal pelunasan bisa diperpanjang atau tidak.
Kepala Kemenag Kota Mataram, H. Muhammad Amin, Selasa (17/5) di Mataram mengatakan, batas pelunasan biaya pelaksanaan haji tinggal beberapa hari saja, yaitu hingga 20 Mei mendatang.
“Itu 319 orang yang sudah melunasi hingga Jumat itu. Tinggal sedikit. Imbauan kita segera karena batasnya sampai tanggal 20 Mei,” katanya.
Jika jamaah tidak melunasi atau melakukan konfirmasi pembayaran biaya haji ke perbankkan, maka akan diganti dengan jamaah cadangan. Jumlah jamaah haji cadangan di Kota Mataram sendiri mencapai 74 orang.
“Bahkan dianjurkan untuk melunasi juga jamaah cadangan ini,” ujar Amin. Diterangkan, tahun-tahun sebelumnya pemerintah pusat biasanya memberikan waktu perpanjangan pelunasan biaya pemberangkatan haji. Namun tahun ini kemungkinan tidak ada perpanjangan waktu pelunasan, karena jadwal pemberangkatan jamaah sudah cukup mepet.
“Kemungkinan tidak ada perpanjangan karena waktunya mempet. Mungkin sebelum tanggal 20 (Mei) ini nanti ada pemberitahuan dari Jakarta apakah tidak ada perpanjangan,” katanya.
Sehingga jika ada jamaah yang tidak melunasi dari 401 orang yang sudah keluar namanya tersebut, maka akan digantikan langsung oleh jamaah cadangan yang sudah melunasi.
“Kalau yang tidak melunasi atau tidak konfirmasi itu akan diganti oleh cadangan,” tegasnya. Amin menyebut pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag NTB terkait jamaah yang belum melunasi atau konfirmasi pelunasan di perbankkan.
“Kalau tidak melunasi biasanya ada pemberitahuan dari Jakarta. Itu yang belum kita tahu informasinya. Kita tunggu sehari atau dua hari ini lah. Kita koordinasi dengan kantor wilayah terkait bagi yang belum melunasi atau belum konfirmasi,” terangnya.
Ia memastikan, semua jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini sudah mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak Kemenag. Selain itu, ratusan jamaah yang akan berangkat di Kota Mataram merupakan warga kota.
“Pembagian surat pada saat pengumuman itu kepada jamaah yang keluar namanya. semuanya jamaah dari Mataram,” pungkasnya. (azm)