Mataram (Inside Lombok) – Kirab budaya dalam (MNEK) 2018 berlangsung semarak. Selain melakukan latihan, para peserta juga mengikuti berbagai rangkaian acara. Warga Kota Mataram dan sekitarnya terlihat antusias menyaksikan event ini.
Sejumlah kebudayaan dan kesenian asli NTB dipertontonkan dalam acara ini. Termasuk budaya yang berasal dari Bima, Sumbawa, Dompu dan Lombok. Masing-masing daerah menampilkan budaya dan kesenian yang dimilikinya.
Kirab MNEK ini dimulai dari Komplek Islamic Center hingga Kantor Walikota Mataram. Sejumlah peserta dari berbagai negara juga turut mengikuti kirab yang disambut penuh antusias warga. Selain itu, beberapa kesenian asli masing-masing daerah juga turut dihadirkan untuk menyemarakkan acara ini.
“Ini merupakan kesempatan kita untuk mempromosikan potensi budaya yang kita punya. Kita hadirkan semua daerah dengan budayanya masing-masing. Sehingga dapat diketahui oleh para peserta MNEK,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. L. Moh Faozal, S. SOS., M. Si.
Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus sebagai kesempatan semua daerah untuk mempromosikan potensi budaya yang dimilikinya. Sehingga, bukan hanya peserta saja yang tahu, namun wisatawan pada umumnya dan warga NTB bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang budaya dan kesenian di NTB.
“Semoga ini bisa menjadikan budaya dan pariwisata kita semakin dikenal oleh banyak orang,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta asal Sumbawa,Indah mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus. Selain sebagai ajang promosi, juga sebagian ajang silaturahmi. Sehingga warga di daerah lain juga bisa mengetahui tentang budaya yang ada di daerah lainnya.
“Acaranya bagus. Jadi kita juga tahu apa saja budaya di Lombok dan Bima. Apa saja kesenian yang kita miliki di NTB ini. Saya senang bisa berpartisipasi,” ujarnya, di Mataram, Sabtu (5/5).
Salah satunya dari Kota Mataram yang mengangkat tentang budaya Praja Besunat (Khitan). Kemudian Bima dengan busana Rimpu. Lombok Utara dengan Prosesi Bisoq Beras Dalam Budaya Game Mamulang. Sumbawa dengan budaya Sedekah Laut Basaturin. Selain itu ada pula beberapa atraksi kesenian. Seperti presean, Gendang Beleq dan banyak lainnya.
Banyak warga yang juga ikut menyaksikan kegiatan ini. Termasuk disaksikan pula oleh Pjs Walikota Mataram H. Mohan Roliskana sebagai tuan rumah. Ia bahkan mencoba untuk menaiki Praja dan turut memeriahkan acara. (IL1)