Lombok Barat (Inside Lombok) – Masyarakat keluhkan belum jelasnya pengoperasian Pasar Gunungsari yang bahkan lebih dari dua tahun pembangunannya, namun hingga kini belum selesai. Bahkan beberapa waktu lalu, kontraktor di pasar itu pun pernah membongkar rolling door yang sudah terpasang. Karena disinyalir bayaran mereka belum dicairkan Pemda.
Ahmad Waisatul Quroni, salah seorang warga Gunungsari menyebut bahwa adanya indikasi mark up volume nilai proyek dalam pembangunan pasar itu. Namun ia tidak mengetahui secara pasti.
“Kalau terkait rolling door itu, beberapa minggu kemarin saya dengar kabar sempat dicabut. Dari rumor yang beredar, itu karena kontraktornya katanya belum dibayar, akhirnya dicabut lagi, tapi sekarang sudah dipasang lagi yang di bangunan Gunungsari 3,” bebernya.
Proyek pasar Gunungsari yang bahkan sudah dikerjakan selama kurang lebih dua tahun itu pun, kata Ahmad, justru terkesan tidak selesai-selesai.
“Kalau belum selesainya itu kami merasa karena proyeknya ini terkesan tidak fokus. Ini terkesan nyicil tapi justru amburadul, dikit-dikit lelang tender, kenapa tidak sekalian saja? Tapi mungkin ada alasan tersendiri dari Pemda Lobar” ujarnya.
Karena masyarakat berharap pasar ini bisa segera dimanfaatkan seutuhnya. Demi berjalannya perekonomian masyarakat yang mata pencahariannya bergantung di pasar.
“Kita mohon lah supaya ini bisa diselesaikan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat” harapnya.
Camat Gunungsari, H. M. Mudasir pun mengutarakan harapan yang sama, supaya pasar tersebut dapat secepatnya ditata dan dioperasikan. Namun, hingga saat ini pihaknya di kecamatan belum menerima informasi mengenai PHO proyek pasar tersebut.
“Semoga secepatnya, karena kasihan juga pedagang kita di musim penghujan, apalagi mereka yang pedagang bakul kecil di bawah tidak punya atap, becek” sebutnya, saat dikonfirmasi di kantornya.
Ia mengaku bahwa Tim Saber Pungli pernah menanyakan ke pihaknya terkait pemantauan yang akan dilakukan terhadap proyek Pasar Gunungsari tersebut.
“Cuma, apa jenisnya, dia tidak sampaikan ke saya, jadi cuma sebagai bentuk permisi saja” ungkapnya.
