Lombok Barat (Inside Lombok) – Anomali cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah pulau Lombok beberapa hari terakhir. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga Juli–Agustus mendatang, akibat fenomena La Nina.
“Sebetulnya sebagian wilayah NTB saat ini baru memasuki musim kemarau. Tapi di beberapa wilayah misalnya seperti di Lombok Barat, Kota Mataram ini memang sampai sekarang curah hujannya masih cukup tinggi,” terang prakirawan cuaca BMKG Kediri, Restu Patria Megatara saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (03/06/2022).
Diterangkan, La Nina ini berpotensi meningkatkan curah hujan walaupun di musim kemarau. Sehingga musim kemarau saat ini diprediksi akan lebih basah dibanding tahun sebelumnya.
“Dari prakiraan kami saat ini, kondisi La Nina ini menunjukkan posisi moderat dan bisa berlangsung sampai dengan Juli-Agustus,” jelas dia.
Intensitas curah hujan yang terjadi saat musim kemarau ini, diakuinya masih normal jika dibanding dengan curah hujan saat musim hujan. Namun, intensitas hujan saat ini terbilang di atas normal, jika dibandingkan dengan hujan saat musim kemarau biasanya.
“Tapi kalau dibanding dengan musim hujan, ini masih dalam kategori rendah hingga menengah,” ujarnya.
Lebih jauh, Restu menjelaskan hujan lebih sering terjadi saat siang hingga sore hari dikarenakan pemanasan atau pembentukan awan hujan yang terjadi secara lokal. Terlebih wilayah NTB sebagian besar dikelilingi laut.
“Paginya biasanya cerah karena tidak terlalu banyak awan dan terjadi pertumbuhan awan yang cepat saat siang hari,” tambahnya lagi.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan terutama saat siang hingga sore hari untuk lebih berhati-hati. Kondisi cuaca sesaat sebelum hujan perlu diwaspadai, terlebih saat terjadi awan hitam sebelum hujan itu sering kali berpotensi menyebabkan angin kencang.
“Kondisi cuaca ekstrem sering terjadi sesaat sebelum hujan sebetulnya, jadi perlu diwaspadai,” pesannya. Diterangkan, saat awan hitam muncul berpotensi terjadi angin kencang yang skalanya lokal. “Artinya itu bisa terjadi di satu tempat, bisa berlangsung satu sampai tiga menit. Tetapi kalau sudah hujan biasanya cuacanya akan normal kembali,” tutup Restu. (yud)