Lombok Timur (Inside Lombok) – Isu penculikan anak lagi-lagi ramai diperbincangkan yang membuat masyarakat menjadi resah, hal itu kemudian membuat anggota di Polsek Sikur turun ke semua TK/Paud yang ada untuk menenangkan sekaligus meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kapolsek Sikur, IPTU Dewa Gede Wija Astawa mengatakan bahwa terkait adanya isu penculikan anak yang membuat geger, dirinya beserta anggotanya turun langsung ke semua TK/Paud yang ada di Sikur untuk memberikan arahan agar masyarakat jangan panik.
“Kita minta agar para orang tua tetap mengawasi anak untuk tidak menerima ajakan dari orang yang tak dikenal,” katanya pada Inside Lombok, Jumat (03/02).
Tak hanya para wali murid, para Guru juga diminta agar tetap mengawasi anak didiknya apabila masih dalam areal sekolah, jika para wali murid belum menjemput anaknya diminta para Guru untuk tetap membersamai dan menghubungi orang tuanya.
“Para Guru TK juga agar menghubungi orang tua yang belum jemput anaknya,” tuturnya.
Pihak TK/Paud diminta oleh pihak Kepolisian agar mengambil semua nomor kontak wali murid, di mana anak-anak yang belum dijemput agar segera menghubungi wali murid. Serta selama kegiatan belajar mengajar agar gerbang sekolah ditutup agar anak- anak tidak main keluar.
Sementara itu, kepada masyarakat Kapolsek mengimbau agar tidak meneruskan lagi pesan WhatsApp tentang penculikan anak, hal itu diminta agar isu-isu yang tidak jelas dapat diredam agar tidak membuat masyarakat luas menjadi geger dan ketakutan.
“Tetap kita sama-sama menjaga anak dan keluarga kita, awasi anak-anak kita yg masih kecil jangan terlalu dipakaikan perhiasan emas dan lain-lain agar tidak memancing kejahatan lainnya,” pungkasnya. (den)
