Mataram (Inside Lombok) -Peluang penyerapan tenaga kerja dari event World Superbike (WSBK) diperkirakan mencapai 8-12 ribu orang. Jumlah tersebut mencakup semua sektor yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Baik untuk perhotelan, maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi menyebut pekerja yang terserap bukan hanya pekerja yang telah dirumahkan akibat pandemi Covid-19. Melainkan juga pencari kerja baru. Dengan begitu angka pengangguran terbuka di NTB diperkirakan akan sedikit berkurang dengan terbukanya lapangan kerja di KEK Mandalika.
“Kalau secara keseluruhan, termasuk UMKM sekitar 8 ribu orang. Itu perkiraan daya serap tenaga kerja lokal kita,” ungkap Gede saat memberikan keterangan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan analisa awal yang dilakukan pihaknya, kebutuhan tenaga kerja di KEK Mandalika berasal dari delapan hotel bintang lima yang sedang dibangun. Di mana total investasi untuk hotel-hotel tersebut mencapai Rp14 triliun dan mampu membuka lapangan kerja baru dengan daya serap mencapai 570 ribu tenaga kerja.
“Kalau ada event besar seperti WSBK maka seluruh sektor pendukung kawasan mandalika akan beroperasi dan membuka kesempatan kerja,” ujarnya.
Untuk itu, saat ini pihaknya menyiapkan peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja lokal agar sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk itu pihaknya meminta industri terlibat aktif memberikan informasi terkait kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga lembaga pendidikan vokasi dan lembaga pelatihan kerja bisa menyesuaikan kurikulum.
“Analisis pasar kerja akan memetakan sistem pasar kerja sektor pariwisata; mengidentifikasi jenis dan kualifikasi pekerjaan, mengestimasikan jumlah tenaga kerja akan dibutuhkan dan memetakan kebutuhan pelatihan,” ujar Gede.
Berdasarkan data BPS hingga Februari 2021 angka pengangguran terbuka di NTB mencapai 3,95 persen atau 109.074 orang. Jumlah tersebut didominasi oleh sarjana dengan jumlah 7,07 persen.
Dengan munculnya peluang kerja baru di KEK Mandalika, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja lokal tersebut. “Karena kan lulusan perguruan tinggi memilih-milih pekerjaan. Padahal skill dan pengalaman kerja masih sangat terbatas,” tandas Gede.