Mataram (Inside Lombok) – Kota Mataram menjadi tuan pada Jambore PKK Provinsi NTB akhir bulan Mei ini. Pada kegiatan tersebut, akan dilombakan kasus krusial di NTB seperti penyuluhan perkawinan anak hingga penyuluhan deteksi kanker.
Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Kinnastri Roliskana mengatakan materi yang dilombakan setiap kegiatan jambore PKK ditentukan oleh panitia di Provinsi NTB. Biasanya materi yang dilombakan persoalan yang sedangkan terjadi di NTB. Salah satunya kasus stunting sudah di lomba pada jambore sebelumnya.
“Kemarin itu di Dompu sudah masalah stunting. Ini kasus-kasus yang krusial terjadi di NTB,” katanya Senin (8/5) pagi. Ia mengatakan, untuk memaksimalkan hasil lomba tersebut akan melibatkan langsung ketua PKK yang ada di masing-masing kelurahan dan desa.
Hal ini agar ketua PKK masing-masing kelurahan dan desa bisa lebih paham yang harus dilaksanakan. “Jadi ketika mereka melakukan pembinaan, mereka juga bisa melakukan penyuluhan kepada kader-kader warga masing-masing,” katanya.
Keterlibatan langsung masing-masing ketua PKK ini kata Hj. Kikin sapaan akrabnya sudah mulai dilakukan sejak tahun lalu. Namun sebelumnya yang paling banyak dilibatkan yaitu kader-kader PKK. “Itu sejak dari Dompu itu ketua tim PKK. Kita sudah seleksi yang akan ikut lomba ini,” ungkapnya.
Selain dua materi tersebut, Jambore PKK tahun ini juga akan melombakan yaitu masak serba ikan dan materi lainnya. “Ada juga lomba yang lainnya di halaman Sangkareang,” katanya.
Kegiatan jambore PKK ini sambungnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Pasalnya, peserta jambore ini diperkirakan mencapai 3.800 orang yang berasal dari 10 kabupaten dan kota di NTB. Selain UMKM, kegiatan tersebut juga akan meningkatkan okupansi hotel di Kota Mataram.
“Itu nanti ditambah sama peserta dari Kota Mataram jadi 5.000 lebih yang akan hadir. Insya allah UMKM kita juga akan jalan disana. Kami juga nanti jalan Flamboyan ini akan kami tutup untuk bazar UMKM,” katanya lagi. (azm)