Mataram (Inside Lombok) – Setiap musim haji, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mengarahkan petugas kebersihan yang ada di Kecamatan Sekarbela bekerja lebih maksimal. Pasalnya, selama musim haji kawasan Asrama Haji Embarkasi Lombok biasanya dipadati oleh para pedagang kaki lima (PKL).
Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya mengatakan tidak ada penambahan petugas kebersihan selama musim haji, hanya saja jam kerja ditambahkan hingga malam hari. Kebijakan ini hanya diberlakukan pada saat musim haji. Terutama mengantisipasi tumpukan sampah dari para jemaah dan pengantar jemaah yang biasanya datang berbondong-bondong.
“Jadi teman-teman itu bertugas bertambah jamnya. Awalnya pagi sama sore, cuma ada nanti yang bertugas di malam hari juga. Pada saat sudah sepi dan sudah tutup itu kita bersihkan. Supaya pagi hari tidak terlalu banyak,” katanya, Kamis (8/6) pagi.
Sementara untuk armada DLH hanya menambahkan satu unit kontainer di dalam Asrama Haji. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk menampung sampah yang dihasilkan, karena penambahan sampah juga tidak terlalu banyak.
“Untuk sekarang dia hanya bertambah sekitar satu dump truck saja. Sama satu kontainer,” katanya. Di Hari-hari biasa, sambung Vidi, produksi sampah di kawasan tersebut sebanyak kurang dari satu ton per hari. Namun khusus musim haji, produksi sampah meningkat menjadi dua ton. “Tidak ada penambahan dan itu memang yang kerja disana. Hanya jam yang ditambah dianggap lembur bagi mereka,” katanya.
Jumlah petugas kebersihan di jalan lingkar selatan yaitu sebanyak 30 orang. Puluhan petugas ini disebut mampu menangani kebersihan di kawasan tersebut. Dari tahun ke tahun tidak ada penambahan jumlah lapak PKL. “Sama saja. Karena kondisi disana tetap saja. Kita masih melakukan penanganan yang sama. Tiap hari kita pantau ini,” ungkapnya. (azm)