25.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaDaerahNTB6 Jemaah Haji Lansia Asal NTB Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Karena...

6 Jemaah Haji Lansia Asal NTB Meninggal di Tanah Suci, Kebanyakan Karena Sakit Jantung

Mataram (Inside Lombok) – Enam orang jemaah haji asal NTB meninggal dunia di Tanah Suci Makkah saat menjalankan ibadah haji. Jemaah haji yang meninggal dunia termasuk lansia rentang usia 42-92 tahun. Antara lain dari Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok dan Timur.

Rinciannya, 2 orang jemaah perempuan asal Lombok Barat dengan usia 60 tahun dan 42 tahun. Kemudian Kabupaten Bima 2 orang, perempuan usia 92 tahun dan pria usia 51 tahun. Serta 1 orang pria usia 64 tahun dari Lombok Tengah dan 1 orang perempuan 60 tahun dari Lombok Timur.

“6 orang meninggal itu ada 4 wanita dan 2 pria, sebagian besar yang perlu diwaspadai itu penyebab meninggalnya cardiovascular disease (jantung) dan ada faktor penyakit degeneratif,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, H. Lalu Hamzi Fikri, Selasa (27/6).

Dikatakan, dua di antaranya adalah penyakit gangguan pernapasan dan jantung. Sakit jantung sendiri perlu menjadi perhatian khusus, karena kondisi lingkungan di Tanah Suci yang panas dan aktivitas beribadah yang padat bisa mempengaruhi jika jemaah tidak memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing.

“Petugas kami terus mendampingi secara personal, tapi tidak full 24 jam. Tapi petugas kami tetap stay dan juga benar-benar mendampingi jemaah haji yang mempunyai faktor risiko tinggi,” ungkap Fikri.

Pendampingan jemaah dengan risiko kesehatan tinggi ini pun akan terus dievaluasi, agar bisa lebih maksimal. “Memang dari tahun-tahun ini masih terjadi meninggal karena cardiovascular. Tapi sebelum berangkat, jemaah kita sudah dibekali obat dan semuanya, tapi kembali lagi takdir Allah. Tapi kemampuan usaha kita untuk jangan sampai terjadi kearah sakit dan meninggal itu kita harus ikhtiarkan,” imbuhnya.

Selain ada jemaah haji yang meninggal, ada juga jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit An-Nur Makkah dan Klinik Haji Kesehatan di Makkah sebanyak 5 orang. Semuanya adalah lansia dengan rentang usia 79-98 tahun.

“Itu ada 3 wanita dan 2 pria, asal Lombok Barat, Lombok Timur, Dompu dan Kota Mataram. Memang kalau kita lihat dari pemetaannya kembali lagi kaitannya penyakit gangguan pernapasan, faktor risiko jantung dan gangguan tulang,” jelas Fikri. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer