Mataram (Inside Lombok) – Hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) masing-masing kabupaten/kota, jumlah pemilih di NTB sebanyak 3,9 juta orang. Jumlah DPT tahun 2024 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, sebanyak 3,6 juta orang.
“Itu hasil rekapitulasi DPT dari masing-masing kabupaten kota di NTB,” kata Komisioner KPU Provinsi NTB, Zuriati, Senin (27/6) sore. Dijelaskan, setelah penetapan jumlah DPT di masing-masing kabupaten/kota, pihaknya akan menggelar rapat pleno untuk penetapan DPT tersebut.
Zuriati menambahkan dari FGD yang digelar dengan semua stakeholder pemilu, sejumlah usulan muncul untuk meminimalisir persoalan seperti tahun 2019 lalu. Salah satu usulan yang disampaikan adalah jumlah KPPS di lokasi-lokasi tertentu. Namun hal ini tidak bisa dilakukan karena jumlah KPPS sudah ditentukan oleh undang-undang.
“Kan sudah diatur paling banyak tujuh orang. Kalau KPU tidak boleh melanggar undang-undang. Masukan yang disampaikan kita terbuka tapi semuanya dilihat tidak boleh melanggar undang-undang,” ujarnya.
Sementara untuk jumlah TPS yang akan dibuat pada tahun 2024 mendatang sebanyak 16.243 lokasi. “Jadi kalau untuk TPSnya itu sebanyak 16 ribu lebih,” katanya.
Belasan ribu TPS tersebut kata Zuriah, tersebar di 10 kabupaten dan kota, 117 kecamatan dan 1.166 kelurahan/desa di NTB. Dari jumlah itu, sekitar 22 TPS merupakan lokasi khusus. Salah satunya di lokasi pertambangan Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
“Untuk TPS khusus ini tentu menjadi perhatian KPU, karena jumlah pemilihnya cukup besar,” ujarnya. (azm)
