Mataram (Inside Lombok) – Sebanyak delapan atlet NTB mengharumkan nama daerah di tingkat Asia Tenggara dengan meraih delapan medali pada ajang SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja. Meski sudah mendapatkan medali pada ajang olahraga tersebut, Pemerintah Provinsi NTB belum bisa menjanjikan bonus bagi mereka.
Ketua KONI Provinsi NTB, H. Mori Hanafi mengatakan Pemprov NTB saat ini sedang mengalami keterbatasan anggaran. Sehingga, bonus berupa alokasi anggaran khusus bagi para atlet berprestasi belum bisa dilakukan.
“Kan pemerintah saat ini kan dalam kondisi yang serba terbatas. Mungkin bonus itu tidak melulu anggaran uang tapi juga mungkin yang lain,” katanya. Dengan keterbatasan anggaran yang terjadi saat ini, para atlet diminta untuk bersabar jika pemda belum bisa memberikan bonus atas prestasi yang sudah diraih.
Diterangkan Mori, selain dari pemda, pemberian bonus kepada para atlet juga bisa diberikan oleh pihak ketiga. “Nanti kita pikir. Mungkin nanti ada pihak-pihak ketiga yang berkenan membantu memberikan bonus kepada atlet kita yang berprestasi,” ujarnya.
Jika bonus dalam bentuk memberikan pekerjaan kepada para atlet, Mori mengatakan rata-rata sudah bekerja. Namun beberapa di antaranya ada yang masih menempuh pendidikan. “Rata-rata atlet SEA Games ini sudah kerja semua. Ada yang sudah honor, PNS, Polisi, TNI. Zigi saja yang belum kerja. Zohri masih kuliah dia,” tegasnya.
Atlet SEA Games 2023 yang belum bekerja saat ini, nantinya tidak saja menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTB. Karena sudah bertanding di tingkat internasional, pekerjaan juga akan diintervensi oleh pemerintah pusat. “Itu nanti akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat kalau sudah SEA Games. Kalau Zigi itu saya yakin peluang PNS-nya besar sekali,” tegas Mori.
Ia melihat, atlet-atlet berprestasi dari SEA Games rata-rata sudah menjadi pegawai negeri. “Cermin dari atlet-atlet sea games ini rata-rata PNS,” kata Mori. (azm)