Mataram (Inside Lombok) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk membahas beberapa isu penting yang tengah dihadapi oleh masyarakat NTB. Pertemuan ini membahas dua topik utama, yaitu permasalahan rumah singgah RSUP NTB dan kasus pelecehan seksual yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Iqbal, permasalahan rumah singgah RSUP NTB merupakan persoalan temporer yang dapat diatasi dengan solusi permanen. Ia menjelaskan bahwa peningkatan kualitas fasilitas kesehatan di Pulau Sumbawa akan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi kebutuhan masyarakat Sumbawa untuk datang ke Mataram untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Dalam beberapa waktu ke depan, Rumah Sakit Manambai di Sumbawa akan naik tingkat ke tipe B, begitu pula Rumah Sakit Kabupaten Bima. Sehingga, kebutuhan untuk datang ke RS yang ada di Mataram akan mengecil bagi masyarakat Pulau Sumbawa,” kata Iqbal pada pertemuan dengan Komnas HAM pada 2 Mei.
Selain membahas permasalahan rumah singgah RSUP NTB, pertemuan ini juga membahas kasus pelecehan seksual yang terjadi beberapa waktu lalu di NTB. Iqbal menyampaikan komitmen pemerintah untuk lebih fokus pada perlindungan para korban dan memastikan aparat penegak hukum fokus pada penegakan hukum.
“Pemerintah akan berkomitmen untuk melindungi para korban dan memastikan bahwa aparat penegak hukum menjalankan tugasnya dengan baik,” tegas Iqbal.
Pertemuan dengan Komnas HAM ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat NTB. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, diharapkan permasalahan tersebut dapat diatasi dan masyarakat NTB dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. (gil)
