Mataram (Inside Lombok) – Dua putaran MXGP di NTB siap digelar Juni-Juli mendatang. Event balap motocross internasional ini pun mendapat dukungan dari semua pihak, salah satunya Bank NTB Syariah yang memberi dukungan penuhnya untuk menyukseskan perhelatan akbar itu.
Direktur Utama (Dirut) PT. Samota Enduro Gemilang (SEG), Taufan Rahmadi menerangkan selaku pemegang lisensi seri balap tersebut di Indonesia, seluruh persiapan MXGP bisa terwujud justru berkat dukungan dan kolaborasi semua pihak. “Kami berkolaborasi dengan Bank NTB Syariah dan Carsten, agar MXGP ini bisa lebih sukses dan memberi kemaslahatan bagi pariwisata kita dan kemajuan NTB,” ujarnya saat konferensi pers MXGP, Jumat (9/6) lalu.
Sebagai informasi, MXGP akan digelar dua seri di NTB. Antara lain di Sirkuit Rocket Motor MXGP Samota pada 23-25 Juni ini, dan sepekan setelahnya pada 1-2 Juli mendatang di Bank NTB Syariah Selaparang International Motocross Circuit.
Dirut PT. Carsten Group Indonesia, Abdul Gani Kusuma mengakui selaku pihak yang mengorganisir event MXGP kali ini, dukungan pemerintah daerah dan badan usahanya sangat membantu dalam menyukseskan event tersebut. “Kami selaku EO (event organizer) MXGP diberi amanah oleh PT. SEG untuk (menggelar) 2 seri MXGP, dan sangat di-support pemerintah daerah. Bank NTB Syariah juga selaku salah satu sponsor utama kami,” ujarnya.
Dirut Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo menyebut dukungan penuh yang diberikan untuk menyukseskan MXGP Sumbawa dan Lombok tidak lain untuk mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat juga. “Kita sebagai warga NTB juga bersyukur, karena diberi amanah oleh Infront untuk menyelenggarakan event ini,” ujarnya.
Untuk memeriahkan MXGP sendiri, Bank NTB Syariah juga telah menyiapkan beberapa rangkaian event tambahan. Antara lain seri maraton Samota 10K pada 18 Juni, yang saat ini telah menerima ribuan orang pendaftar. Kemudian ada Pesta Rakyat yang dimeriahkan Dewa 19 dan jajaran Republik Cinta Manajemen pada 30 Juni di eks Bandara Selaparang.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyebut hadirnya seri MXGP di NTB sejak 2022 lalu telah memberi dampak ekonomi yang positif. Antara lain dengan berkembangkan wilayah Samota yang menjadi tuan rumah pertamanya, dengan masuknya investasi, berkembangkan pariwisata, sektor perumahan, dan lain-lain.
“Samota tahun (2022) lalu dan hari ini (2023) sangat berbeda dengan MXGP. Ada kepastian event tahun ini, sehingga mendorong kepastian investasi,” ujar Gubernur. Menurutnya, MXGP tidak bisa dipandang sekadar event olahraga, melainkan salah satu penggerak ekonomi di daerah.
Kesuksesan MXGP di Samota itu pun diharapkan kembali terjadi di Kota Mataram yang tahun ini akan menjadi tuan rumah juga. Antara lain dengan mengelola 68 hektare lahan eks Bandara Selaparang yang terbilang kosong agar bisa lebih produktif dengan aktivitas-aktivitas ekonomi.
“Sirkuit di Selaparang sudah hampir 100 persen jadi. Event ini mentransformasi 68 hektare (lahan) yang kumuh itu jadi tempat yang indah. Kejurnas sudah minta 2-3 kali dilaksanakan di tempat ini. (MXGP Selaparang) ini memunculkan talenta-talenta baru atlet nasional. Event yang menyediakan tempat yang layak untuk anak-anak kita menyalurkan bakatnya,” jelas Gubernur. (r)
