31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaDaerahNTBHarga Merangkak Naik, Bulog Jatahkan 1 Ton Beras per Pedagang

Harga Merangkak Naik, Bulog Jatahkan 1 Ton Beras per Pedagang

Mataram (Inside Lombok) – Harga beras di sejumlah pasar di kabupaten/kota di NTB mengalami kenaikkan, yaitu mencapai Rp12-14 ribu per kilogram (kg). Menekan lonjakan harga tersebut, Bulog NTB menggelontorkan beras sebanyak 80-100 ton per hari ke pasar tradisional. Di mana satu pedagang dijatah 1 ton beras untuk sekali pengantaran.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, David Susanto mengatakan pengantaran beras ke pasar tradisional itu dilakukan 2-3 kali seminggu. Selain itu, pemantauan harga juga dilakukan bersama-sama dengan stakeholder terkait.

Dari hasil pantauan bersama tim, stok beras di pasaran pada umumnya disebut masih mencukupi. “Tidak ada kios atau toko di pasar yang tidak jual beras. Di penggilingan pun masih bisa (membeli beras). Khusus Pasar Kebon Roek ini kita menjadwalkan hari Selasa dan Jumat. Rata-rata kita drop per pedagang itu 1 ton,” ujar David, Selasa (5/9).

Dari sisi harga di pasaran disebutnya tidak ada yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), untuk beras medium seharga Rp10.500 per kg. Bahkan di semua pasar tradisional di NTB tersedia beras bulog, karena terus digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat akan beras. Terutama pada kondisi harga saat ini yang mengalami kenaikan harga.

“Memang berbeda-beda waktu ngedropnya. Kalua total seluruhnya rata-rata 80 sampai 100 ton sehari, kalua ini tidak ada pembatasan dan dilaksanakan mulai Januari sampai Desember 2023,” terangnya.

Terkait masalah harga beras yang naik saat ini, diakuinya memang dipengaruhi musim paceklik dan kondisi panen yang menipis. Kendati, stok beras di Bulog masih sekitar 38 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga panen berikutnya.

“Itu setiap tahun seperti itu, harga beras dari petani sudah tinggi. Kami tadi cek, kalua gabah Rp7 ribu dan dari penggilingan saja rata-rata Rp12.500 beras. HPP dari pemerintah itu Rp9.950, di penggilingan paling murah Rp12 ribu sekarang,” terangnya.

Terpisah, salah satu pedagang beras di Pasar Kebon Roek mengatakan harga beras belakangan ini mengalami kenaikan. Pedagang sendiri diberikan harga Rp10.200 per kg dari Bulog dan dijual dengan harga Rp10.900 per kg. Untuk beras bulog memang banyak dicari pembeli karena harganya lebih murah dari beras yang lain.

“Karena dia paling murah berasnya, bagus juga berasnya. Kemarin-kemarin ngeluh dia (masyarakat, Red) dari hari Jumat kemarin itu dia naik. Harganya dari Rp 8.600 jadi Rp10.200,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer