Mataram (Inside Lombok) – Gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika akan dilangsungkan akhir pekan depan. Para penonton, khususnya warga NTB disarankan datang ke lokasi dengan menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor, salah satunya untuk menghindari kemacetan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB sekaligus Komandan Lapangan MotoGP 2023, Jamaludin Malady mengatakan penggunaan sepeda motor ini bisa mempermudah akses saat datang ke Sirkuit Mandalika. Artinya, mencari lokasi parkir yang lebih dekat dengan pintu masuk bisa dilakukan.
“Dari hasil rapat kami kemarin terkait transportasi, untuk menonton paling enak kita anjurkan untuk warga NTB itu pakai kendaraan roda dua,” katanya, Jumat (6/10) sore. Meski dianjurkan menggunakan sepeda motor, para penonton juga tidak dilarang jika akan menggunakan mobil. Namun mobil harus bisa diisi maksimal, artinya tidak hanya satu orang. “Jadi bawa teman atau keluarga kalau pakai mobil jadi jangan sendiri. Bisa keluarga, saudara yang sudah membeli tiket untuk menonton bareng,” sarannya.
Selain itu, Dinas Perhubungan NTB juga menerbitkan skenario tarif angkutan jika berbayar sebagai pendukung MotoGP 2023. Skenario tarif tersebut berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK).
Untuk jumlah eksisting ASK (Angkutan Sewa Khusus) dan ASUM di Provinsi NTB, jumlah ASK aktif di NTB sebanyak 157 unit dengan pola operasi ASK pemesanan berdasarkan aplikasi berbasis transportasi. Sedangkan jumlah ASUM aktif di NTB sebanyak 107 Unit.
Selain itu, Dishub NTB juga menyediakan sebanyak 37 kapal cepat di Pelabuhan Bangsal dengan jadwal operasi per hari sebanyak 20 unit, di Pelabuhan Kayangan-Pototano tersedia 27 unit kapal dengan jadwal operasi 10 unit per hari.
Kemudian di Bandara Lombok juga jumlah pesawat yang beroperasi setiap harinya sebanyak 31-35 unit. Di mana saat event MotoGP berlangsung akan ada penambahan jadwal penerbangan yang rencananya Garuda sebanyak 14 penerbangan, Citilink sebanyak 5 penerbangan, Lion Group sebanyak 4 penerbangan, dan Air Asia sebanyak 3 penerbangan.
Tak hanya itu, terdapat 3 Pos Penyekatan dan 5 Pos Pelayanan untuk memastikan keamanan transportasi selama event berlangsung. Di antaranya, Pos Penyekatan di Bundaran BIZAM, Depan Sirkuit, dan Bundaran Songgong. Untuk Pos Pelayanan tersebar di area BIZAM, area ex Bandara Selaparang, area Bangsal. Area Bundaran BIZAM, dan area Lembar. (azm)
