Mataram (Inside Lombok) – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memperkirakan kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) jelang perhelatan MXGP dan MotoGP meningkat. Tidak hanya akan meningkat permintaan untuk BBM, tapi juga energi. Apalagi perhelatan event MXGP dan MotoGP di NTB akan mendatang banyak orang yang memang menyukai otomotif maupun olahraga sport.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan untuk jadwal perhelatan MotoGP dimajukan sesuai informasi dari Dorna. Awalnya di Oktober jadi dimajukan ke September, tapi dari Pertamina Patra Niaga jatimbalinus sudah memperkirakan akan ada kenaikan BBM dan energi. Di mana pada satu pagelaran event otomotif internasional peminat atau penggemarnya juga banyak dari berbagai daerah yang pasti mereka juga penggemar otomotif, sehingga mereka tau pemilihan penggunaan produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
“Sebagian besar peningkatan yang terjadi di selama pergelaran MXGP dan MotoGP adalah BBM subsidi atau BBM yang lebih tinggi kualitasnya dibanding pertalite mulai dari pertamax Turbo, dexlite untuk bahan bakar diesel dan pertamax dex, jadi itu meningkat lebih tinggi dibanding penggunaan yang subsidi,” ujar Ahad Rahedi, Jumat (14/6).
Menurutnya, orang yang datang ke NTB didorong dengan image mandalika sendiri sebagai kiblat otomotif Indonesia sekarang ini, karena adanya event skala internasional terbesar ada di Mandalika. Jadi menjadi acuannya sebagai wilayah yang menggelar event tersebut perlu bangga. “Ini sejalan dengan animo masyarakat atau pemahaman masyarakat atau kebanggaan masyarakat menggunakan produk BBM yang lebih berkualitas,” tuturnya.
Saat ini persiapan dari pertamina menyambut perhelatan MXGP dan MotoGP, selain secara team, pihaknya juga bersama team enduro VR46. Dimana juga menyiapkan gelaran tersebut, dengan berbagai macam acara bazar-bazar dan festival yang lain yang menyertainya sepaket dengan event race itu sendiri. “Kami juga tadi dalam tahapan memperkirakan kebutuhan BBM dengan membaca trend, angkanya sebesar apa. Tapi kita sudah ada persiapan dari 2 kali event sebelumnya,” terangnya.
Untuk event MotoGP yang ke 3, kemudian ada MXGP yang juga menjadi pertimbangan memenuhi kebutuhan BBM dan energi. Pada MXGP juga perlu diatasi untuk antisipasi peningkatan konsumsinya. Namun dipastikan tidak ada kendala penyaluran BBM nantinya. Tidak seperti tahun sebelumnya di event MotoGP cukup padat.
“Enggak ada (kendala, Red) karena melihat rekayasa lalin pada saat pergelaran (MotoGP) yang kedua kemarin juga tidak terlalu ada kendala yang serius dari lantas yang perlu sampai rekayasa contraflow dan lain lain, khusus distribusi tidak ada,” demikian. (dpi)