Lombok Tengah (Inside Lombok) – Penonton yang menyaksikan MotoGP secara langsung di Sirkuit Mandalika pada hari kedua di tribun premium grandstand zona B terlihat terisi sebagian saja. Pasalnya, tribun itu masih saja terpapar matahari saat seri balapan dimulai. Hal itu pun menjadi keluhan para penonton karena merasa kepanasan.
Salah satu penonton, Wahyu mengeluhkan kondisi panasnya tribun B ini, karena yang beratap hanya di bagian belakang saja, sedangkan di depan tidak. “Sehingga kami menonton di bawa terik matahari,” ujarnya.
Dia membandingkan pelayanan di tribun zona A masih bisa menonton lebih nyaman, padahal harga tiketnya hanya selisih Rp100 ribuan dengan tribun zona B. “Ini kan tribun utama, jadi seharusnya terisi penuh. Banyak yang nonton dari bawah tribun. Di bagian depan panas di belakang berjejal rebutan dapat kursi belakang jadinya,” imbuhnya.
Ia berharap pada event MotoGP mendatang bisa dibenahi, karena kata dia cuaca panas di Mandikan sangat panas terlebih saat MotoGP selalu di musim kemarau. Tapi dia mengaku Sirkuit Mandalika ini sangat mengagumkan karena selalu punya kisah yang berbeda bagi pembalap maupun penonton MotoGP yang datang langsung.
“Kita nonton lagi lah tahun depan, semoga kita sehat dan ada rizki lagi,” katanya. Kendati demikian kata fans Francesco “Pecco” Bagnaia itu balapan di mandalika tahun ini cukup seru karena rider andalannya naik podium tiga. (fhr)