Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP2AP2KB) Provinsi NTB memberikan perhatian terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Saat ini, para korban masih mendapatkan pendampingan langsung dari psikolog untuk menghilangkan trauma akibat peristiwa yang menimpanya.
Kepala DP2AP2KB Provinsi NTB, Nunung Triningsih mengatakan Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota memberikan pendampingan psikologi kepada korban. Tidak saja tiga korban di Lotim, melainkan kasus yang baru-baru terjadi di Kabupaten Sumbawa.
“Di Kabupaten Sumbawa ini masih di BAP di polisi. Kita di Provinsi NTB tetap mendampingi dan juga memantau,” katanya, Jumat (9/6) siang. Untuk total korban kasus di Lotim, Nining menyebut masih dalam tahap pendalaman. Namun untuk data sementara sebanyak tiga orang. Sedangkan di Kabupaten Sumbawa masih dalam proses dan belum diketahui jumlahnya.
Antisipasi ke depan agar hal serupa tidak terulang kembali yaitu dengan memaksimalkan sosialisasi. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, dari hasil koordinasi yang dilakukan akan membentuk satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). “Ini masih proses dari Kemenag dan kita masih menunggu Kemenag,” katanya. (azm)