27.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaDaerahNTBLengkapi Paket Wisata, Dinas Kesehatan NTB Inisiasi “Medical Tourism”

Lengkapi Paket Wisata, Dinas Kesehatan NTB Inisiasi “Medical Tourism”

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan Provinsi NTB sedang menginisiasi tersedianya layanan medical tourism di NTB. Keberadaan medical tourism ini juga untuk mendukung kelengkapan destinasi wisata yang ada.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB, Lalu Hamzi Fikri mengatakan medical tourism ini nanti bisa menjadi satu paket dengan wisata yang lainnya. Paket wisata itu bisa dijual para pelaku wisata sehingga menarik para wisatawan.

Menurutnya, hal ini juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian NTB. “Kita yang potensi itu ada wellness. Kan kita sudah ada sport tourism. Wellness itu kearifan lokal yang ada bisa kita integrasikan dengan pelayanan kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini tren yang muncul dalam industri perjalanan adalah wisata kesehatan. Kemunculan tren ini untuk mendukung dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua wisatawan yang datang.

- Advertisement -

Konsep ini sudah mulai populer bagi para pelancong yang tidak hanya mencari hiburan melainkan pelayanan kesehatan. “Kita kolaborasi dengan Dinas Pariwisata untuk menjual paket itu nanti. Tapi ini nanti harus kuat komunitasnya,” ujarnya.

Untuk mendukung wisata kesehatan ini, Pemprov NTB akan membentuk komunitas. Beberapa rumah sakit di NTB sudah memiliki pelayanan khusus misalnya di RSUD Kota Mataram dengan layanan hiperbariknya. Lalu ada RSUD Provinsi NTB dengan layanan radioterapi dan jantungnya.

“RS Mandalika ini on progress untuk wellnesnya. RS Patut Patuh Patju Lombok Barat juga dengan pelayanan akupunktur. Salah satu klinik di Gili, dan ada juga puskesmas di Mataram dan perkuat ini teman-teman,” ujarnya.

Medical tourism ini kata Fikri bisa saja berjalan dalam waktu dekat dengan konsep yang sederhana. Program ini membutuhkan dukungan dari pelaku wisata untuk bisa ikut mempromosikannya. “Kalau kita mulai dari yang kecil sebenarnya bisa jalan ini,” jelasnya.

Fikri memastikan tidak akan mengganggu fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit. Dia menyebut baik dari aspek kesehatan maupun paket wisata akan berjalan berbarengan.

“Ini dikombinasi wisata kesehatan. Misal yang ada di Penang, Malaysia, Singapura bikin paket. Di Thailand juga kita sudah sharing soal fisioterapi. Ternyata Thailand bikin wisata spa kemudian dikombinasi dengan fisioterapinya,” ungkap Fikri.

Ia menegaskan, paket layanan yang disiapkan tidak hanya untuk masyarakat yang sudah menderita sakit. Melainkan masyarakat yang sehat juga bisa mendapatkan layanan tersebut. “Pengguna layanan ini bukan hanya untuk orang sakit tetapi orang sehat pun bisa mendapatkan layanan ini,” katanya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer