Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah NTB mulai menyusun rancangan peraturan daerah (raperda) untuk pembentukan perusahaan induk (Holding Company) yang akan menangani investasi di provinsi tersebut. Perusahaan ini digagas oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, untuk memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di berbagai sektor.
Iqbal menjelaskan bahwa perusahaan ini berbeda dengan Dana Anagata Nusantara (Danantara) yang dimiliki oleh pemerintah pusat. Modal awal NTB Capital akan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), dengan penambahan modal setiap tahunnya.
“Tidak harus besar (modal awalnya, red), tapi setiap tahunnya bertambah modalnya, harapannya di tahun kedua atau ketiga bisa memberikan dividen untuk pemegang saham,” kata Iqbal (8/5).
Pemerintah akan menjadi pemegang saham minoritas di NTB Capital, sementara pemegang saham mayoritas akan dipegang oleh investor. Iqbal menambahkan bahwa penambahan saham goodwill dari investor akan memberikan keuntungan bagi NTB Capital karena nilai saham bertambah.
Iqbal juga akan bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk membahas kawasan yang akan dijadikan tempat investasi. Pembentukan perusahaan ini diharapkan dapat memudahkan investasi dan memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi NTB. Pengurus NTB Capital akan diisi oleh kalangan profesional. (gil)
