Mataram (Inside Lombok) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A), I Gusti Bintang Puspayoga berkunjung ke lembaga pemasyarakatan (lapas) Perempuan Mataram. Kedatangannya untuk melihat pelatihan keterampilan kecantikan yang diberikan kepada narapidana dalam rangka peringatan hari ibu ke-95.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), I Gusti Bintang Puspayoga mengatakan pelatihan tersebut tidak hanya digelar di NTB melainkan beberapa daerah lainnya. Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan para narapidana setahun sebelum bebas.
“Kita juga laksanakan di Bali, Tangerang, Lampung, dan setelah NTB ini kita laksanakan di Sulawesi Selatan,” katanya Rabu (18/10) pagi. Selain kecantikan, para warga binaan juga diberikan keterampilan lainnya seperti membuat kerajinan. Lapas Perempuan Mataram juga menyiapkan alat tenun agar bisa memproduksi kain khas daerah. Pemerintah daerah nantinya akan mengakomodir
Meski sudah memiliki keterampilan, para warga binaan yang tidak bisa mendapatkan kerja setelah bebas, bukan saja dirasakan di lapas perempuan. Namun juga dirasakan oleh warga binaan lainnya. “Tidak hanya napi disini, tapi di LPKA juga khawatir,” katanya.
Para warga binaan khusus anak-anak juga khawatir dengan masa depannya setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan (lapas). Kekhawatiran ini wajar dirasakan oleh para warga binaan. “Tapi kalau sekarang kalau sudah ada komitmen untuk bangkit dari masa lalu, saya pikir masyarakat dan lingkungan setempat amat welcome,” katanya.
Ia mengatakan, keterlibatan para pimpinan daerah untuk tidak memberikan label kepada warga binaan setelah keluar lapas sangat penting. Diharapkan, semua warga binaan yang bebas bisa berubah menjadi lebih baik. “Tidak ada manusia yang sempurna tapi mudah-mudahan kesalahan dan masa kelam menjadi pembelajaran masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (azm)