Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB, NTT, dan Bali sepakat meningkatkan kerja sama di lima bidang, termasuk konektivitas, yang akan mempermudah akses transportasi antarwilayah. Kesepakatan tersebut diyakini dapat memperlancar mobilitas darat, laut, dan udara serta mendorong peningkatan kunjungan wisata di ketiga provinsi.
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan tiga daerah tengah mengupayakan kemudahan akses transportasi yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk pariwisata. Ia menjelaskan konektivitas baru akan dibangun antar destinasi wisata, sementara proses perizinan juga akan dipermudah agar jalur transportasi dapat dimanfaatkan lebih optimal.
Ia mencontohkan akses Sanur–Senggigi yang diharapkan semakin mudah, termasuk konektivitas Lombok–NTT yang akan dibuka melalui jalur darat, laut, dan udara. Setiap dinas perhubungan di tiga provinsi akan mengidentifikasi persoalan teknis untuk memastikan penanganan dilakukan secara bersama.
“Sehingga kalau ada permasalahan kami bertiga akan sama-sama ngomong ke pemerintah pusat dan tidak sendiri-sendiri agar lebih kuat,” ujarnya.
Terkait harga tiket pesawat, ketiga gubernur sepakat melakukan koordinasi bersama dengan maskapai untuk mencari solusi terbaik. “Harusnya yang maju bertiga akan lebih didengar,” katanya.
Kerja sama ini ditandai penandatanganan MoU Kerja Sama Regional Bali, NTB, NTT (KR-BNN) oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada Selasa (25/11). Lima bidang yang disepakati meliputi pariwisata, energi, perdagangan, ekspor-impor, dan konektivitas untuk mendukung ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
