Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB bersama jajaran melakukan pemantauan kelancaran arus mudik pada H-6 lebaran, Kamis (4/4). Pemantauan yang dilakukan untuk memastikan arus mudik lebaran tahun ini lancar dan nyaman bagi masyarakat.
Asisten II Setda NTB, Fathul Gani di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat mengatakan arus mudik merupakan rutinitas masyarakat setiap tahunan. Mudik ke kampung halaman untuk bisa merayakan lebaran bersama keluarga. “Seluruh stakeholder yang yang ada tak boleh lengah dan memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” katanya.
Pemantauan kelancaran arus mudik mulai dari harga, pembelian tiket dan ketersediaan armada transportasi. Aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri juga menjadi perhatian khusus. “Ini upaya Pemprov NTB dalam mendukung kesiapan dan kelancaran pelayanan semua pihak bagi masyarakat”, ujar Gani.
Saat pemantauan, pemeriksaan kesehatan dan penyalahgunaan narkoba juga dilakukan bagi seluruh awak transportasi bus di seluruh titik keberangkatan dan kedatangan penumpang. Petugas juga memeriksa kelaikan kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut pada pemudik ke kampung halamannya.
Dari pantauan yang dilakukan, arus penumpang masih normal baik di terminal Mandalika, pelabuhan Lembar dan Kayangan maupun Bandara Lombok. Di posko-posko mudik Lebaran telah tersedia layanan informasi dan kesehatan selain konter konter pelayanan tiket dan angkutan terusan dengan petugas yang siap melayani.
Sementara itu, GM Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lembar, Agus Djoko Trianto mengatakan telah mempersiapkan beberapa skenario seperti pengaturan area terminal. Arus mudik tahun ini terjadi kenaikan sebesar lima persen dari tahun lalu.
General Manager Angkasa Pura I, Minggus E.T Gandeguai juga mengatakan di Bandara Lombok kapasitas bandara untuk 19 ribu orang tersebut baru digunakan oleh lima ribuan orang. Pihak otoritas bandara juga terus memantau harga tiket dan potensi keterlambatan pesawat udara selama musim mudik. (azm)