Mataram (Inside Lombok) – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB mengawal semua proses pembangunan di NTB. Sejumlah proyek strategis nasioal (PSN) yang saat ini masih berporses menjadi atensi. Kepala Perwakilan BPKP NTB, Mudzakir mengatakan pengawasan yang dilakukan tidak saja untuk proyek yang bersumber dari APBN, melainkan dari APBD hingga tingkat desa juga.
“Kami sebagai bagian unit yang ada di daerah. Kita BPKP berkomitmen untuk mengawal pembangunan baik itu pembangunan pusat yang ada di daerah maupun, baik punya pemerintah daerah APBD maupun ya sampai desa. Kita akan mengawal secara intensif yang ada di APBN, APBD dan juga desa,” katanya usai dikukuhkan sebagai kepala BPKP NTB definitif, Rabu (16/10).
Untuk PSN salah satunya pembangunan Bendungan Mentinting menjadi fokus pengawasan. Di mana, hasil pengawasan yang sudah dilakukan sudah cukup banyak bergerak. Namun BPKP mendorong untuk bisa lebih cepat lagi berproses. “Kan Bendungan Bintang Bano dan Tiu Suntuk, termasuk itu kita kawal,” katanya.
Kendala yang dihadapi dalam pembangunan ini diakui tidak bisa secara teknis sekali. Hanya ada perubahan tanah untuk menutup. “Kita mau mengambil di satu lokasi tertentu tapi secara teknis tidak memungkinkan,” katanya.
Selain itu, untuk mengisi bendungan tersebut dengan air juga menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan. Karena jika harus diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebelum masa jabatan berakhir, maka harus segera diisi.
Namun hingga beberapa hari sebelum jabatan Presiden Joko Widodo berakhir, pembangunan bendungan tersebut belum juga rampung. Karena ditergetkan pembangunan tersebut akan rampung pada akhir tahun 2024 ini. “Kesediaan untuk mengisinya menjadi tantangan tersendiri. Kalau diresmikan ya sudah ada airnya. Ya barang kali itu juga menjadi bagiannya,” katanya.
Pada bulan Juni lalu kata Mudzakir sudah didorong dan saat ini sudah ada progress yang terlihat yang signifikan di bendungan meninting. “Kita lebih kepada perhatikan monitor secara intensif terkait dengan progresnya. Jangan sampai bergerak sedikit ada perubahan lagi,” katanya.
BPKP NTB menekankan agar pembangunan bendungan meninting harus ada perencanaan yang cukup matang agar bisa selesai sesuai dengan target yang ditentukan. “Monitor terus perkembanganya dan kita lebih seperti itu,” ucapnya. (azm)
