Mataram (Inside Lombok) – Tahun ini, Pemerintah Provinsi NTB kembali mengundang iman salat tarawih di Islamic Center (IC) dari negara-negara di Timur Tengah. Masing-masing imam akan memimpin salat selama lima kali.
Analis Kebijakan Ahli Madya di Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Abdul Aziz Fahmi mengatakan tiga imam yang akan didatangkan yaitu Maroko, Mesir dan Turki . Seperti Imam Pertama Syaikh Muhammad Maqawi asal Maroko, Syaikh Muhammad Salim Amir asal Mesir, dan Syaikh Dr. Hafidz Usman Sahin asal Turki.
“Para imam ini sudah mengurus visa untuk ke Indonesia. Kita kan jadwalkan tanggal 6-10 Maret. Kemarin mereka minta jadwal tanggal 7 sampai tanggal 11 Maret (tiba di Lombok). Kita sesuaikan dengan kedatangan beliau,” katanya Jum’at (28/2) sore.
Ia mengatakan, untuk jadwal memimpin salat di Islamic Center akan disesuaikan dengan jadwal kedatanganya ke Indonesia khususnya NTB. “Jika terhalang yang satu maka akan mempengaruhi imam yang lain dan akan seterusnya begitu,” katanya.
Ketiga imam yang didatangkan ini masuk ke dalam kategori menengah. Meskipun begitu, kualitas bacaan dan hafalannya tidak diragukan lagi. “Dari yang membawakan kita imam, ini adalah imam-imam terbaik di Timur Tengah. Ini kelas menengah dan bagus,” ucapnya.
Masing-masing imam ini nantinya akan mengisi selama lima malam selama bulan Ramadan. Artinya, selama 15 malam pelaksanaan salat tarawih di Islamic Center Mataram akan dipimpin oleh imam dari timur tengah. “Masing-masing itu lima malam,” ujarnya.
Selama berada di Mataram, tiga imam besar ini akan menginap di salah satu berbintang di Kota Mataram dan akan dibiayai oleh Pemda Provinsi NTB. “Tidak ada reward tapi itu seperti honorarium saja nanti,” katanya.
Pemprov NTB sudah bersurat resmi kepada pemerintah kepada negara masing-masing iman. Sehingga ketiga imam tersebut juga merupakan utusan dari negaranya berdasarkan surat yang dikirim. “Kita tulis surat kepada mereka untuk meminta imam kepada pemerintah disana,” tegasnya. (azm)