Mataram (Inside Lombok) – Pembangunan sirkuit MXGP di eks Bandara Selaparang terus dikebut. Saat ini, capaian pembangunan lokasi event MXGP tersebut baru 40 persen dan ditargetkan bisa rampung pada 24 Juni mendatang.
“Semua on schedule, ya. Progresnya sudah mencapai sekitar 40 persen, hampir separuh,” kata Koordinator Lapangan MXGP Indonesia, Ridwan Syah. Menurutnya, sampai saat ini belum ada kendala yang terjadi dilapangan dan masih dalam proses pembuatan track jumping.
Untuk proses pembuatan sirkuit ini juga akan menggunakan hasil pembakaran batu bara atau fly ash and bottom ash (FABA). “Karena PLN punya banyak sekali, dan kita juga agak kekurangan material tanah di sana,” katanya.
Ia menjelaskan, kebutuhan tanah di eks Bandara Selaparang yaitu sebanyak 20 ribu kubik. Sedangkan yang sudah digali sebanyak 12 ribu kubik. Sisa kebutuhan tanah bersumber dari luar sirkuit. “Kita akan membawa tanah dari luar, menurut persyaratan teknis masuk dan ada pencampuran dengan material yang lain,” kata Ridwan.
Penggunaan FABA sebagai material dalam proses pembangunan sirkuit di eks Bandara Selaparang akan diperiksa terlebih dahulu. Karena dikhawatirkan jika terkena air akan mengeras seperti material semen. “Tapi ini tidak banyak sih kebutuhan,” katanya.
Pemeriksaan kualitas FABA ini dilakukan agar sirkuit yang dibangun sudah memenuhi keamanan dan kenyamanan pengendara. “Ini yang selalu ditekankan oleh Infront, master track-nya,” tegasnya.
Bagian yang sudah selesai pengerjaan yaitu lokasi start, dan beberapa tikungan. Sisanya masih dalam pengerjaan. “Setelah semua selesai material tanah dasar, baru dikasih material lain di atasnya dan dikasih sekam dan disiram,” kata Kepala Dinas PUPR NTB ini.
Sementara untuk tribun akan dibangun seminggu sebelum pelaksanaan. Karena semua properti pembuatan tribun ada di Provinsi NTB. “Kalau tidak ada disini paling jauh nanti di Bali diambil. Semoga semua ada disini,” ujarnya.
Selain itu, untuk menghidupkan ekonomi masyarakat selama event, di 60 hektare lahan yang disiapkan untuk pembangunan sirkuit akan buatkan lokasi khusus untuk para UMKM. Pemkot Mataram sebagai tuan rumah diminta untuk menyiapkan PKL yang akan terlibat pada event internasional itu. “Kita minta sama Pemkot Mataram untuk siapkan UMKM-nya,” terangnya. (azm)