Mataram (Inside Lombok) – Sebuah video beredar di media sosial yang menampakkan seorang ibu bernama Santri (20) yang berasal dari Meang, Buwun Mas, Sekotong, Lombok Barat mesti ditandu menuju fasilitas kesehatan terdekat akibat kondisi jalanan yang tak dapat diakses kendaraan.
Santri mesti ditandu sejauh 10 kilometer dengan kondisi jalan yang licin dan menanjak. Dalam menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, Lalu Hamzi Fikri telah menerima laporan dari Kepala Dikes Lombok Barat. “Sudah diatensi dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ungkapnya kepada Inside Lombok, Kamis (23/01).
Lebih lanjut, Fikri mengatakan, petugas kesehatan setempat telah rutin melakukan kunjungan dan mem-follow up keluhan-keluhan masyarakat. Informasi itu, Fikri terima dari bidan di Dusun Meang.
Fikri menceritakan, saat akan berangkat melahirkan, Santri berangkat dari rumah dengan berjalan kaki menuju Gunung Pangsing. Dari Gunung Pangsing ke puskesmas terdekat, Santri diantar memakai sepeda motor. Kemudian, saat pulang dari puskesmas, Santri diantar memakai mobil pick-up hingga kembali ke Gunung Pangsing.
“Langsung ditandu dari Gunung Pangsing ke Meang, jaraknya sekitar tiga sampai empat kilometer. Cuacanya, dalam kondisi gerimis dan jalan licin,” jelas Fikri. Ke depan, pihaknya akan memudahkan akses warga agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. (gil)