Lombok Barat (Inside Lombok) – Debit air yang dialirkan PDAM Giri Menang masih sering menjadi keluhan pelanggan, lantaran dinilai tidak memadai memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin besar. Terlebih aliran air PDAM sering macet di jam-jam tertentu, terutama saat sedang ramai digunakan.
Menanggapi protes tersebut, Dirut PDAM Giri Menang, Lalu Ahmad Zaini mengaku pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan maksimal bagi pelanggan PDAM yang terus bertambah. Dijelaskan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengoptimalkan command center atau pusat kendali operasional dengan teknologi canggih.
“Jadi begitu pelanggan mengadu di suatu titik, saat diklik (oleh petugas) langsung bisa melihat apa (persoalan) yang terjadi. Insyaallah dalam beberapa bulan ke depan bisa di-launching,” ujar Zaini usia perayaan HUT PDAM Giri Menang yang ke-44.
Pihaknya pun tak memungkiri masih ada keluhan dari pelanggan soal debit air PDAM yang dinilai belum memadai dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat. “Kita maklumi, dari 154 ribu pelanggan itu, lima persen saja yang tidak puas, itu sudah 7.500 (orang),” bebernya.
Jangankan sampai lima persen, kata dia, 10 pelanggan saja yang protes melalui media sosial juga diakuinya cukup membawa dampak. Namun, sebagai penyedia layanan publik, pihaknya mengakui itu sebagai sebuah koreksi. “Kita sebagai perusahaan, harus tetap mengantisipasi (protes dan ketidakpuasan),” imbuhnya.
Terlebih, dia menilai tren yang terjadi dari waktu ke waktu memang ekspektasi masyarakat terkait pelayanan air pun semakin tinggi. Hal ini juga beriringan dengan semakin meningkatkan orang yang berlangganan. “Kalau umpama dulu dapat dilayani hanya 10 jam, sekarang udah gak mau,” ungkapnya.
Sehingga pihaknya pun terus berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan dengan mengoptimalkan potensi-potensi sumber air yang ada. “Kalau nanti Bendungan Meninting jadi, terus (pengolahan air) di Sungai Dodokan sudah saya siapkan,” pungkasnya. (yud)
