Lombok Barat (Inside Lombok) – Ada 18 kapal pesiar yang dijadwalkan kembali sandar di Pelabuhan Gili Mas, Lembar dari bulan Oktober hingga akhir 2023 ini. Kapal pesiar akan mulai berdatangan pada Oktober mendatang, bersamaan dengan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Kemarin sampai dengan bulan Mei, itu baru 7 unit (yang sudah sandar). Jadi sisanya itu nanti kebut, mulai Oktober ini,” ungkap Wahyu Agung Prihartanto saat ditemui ketika masih menjabat sebagai GM Pelindo Lembar beberapa waktu lalu.
Ia memprediksi bisa saja jadwal sandar kapal pesiar di Gili Mas itu akan padat, karena bisa jadi berlangsung setiap tiga atau lima hari sekali akan berganti kapal yang singgah.
“Jadwalnya memang begitu, karena kapal itu mengunjungi Indonesia itu kurang lebih totalnya 1 tahun, efektifnya 9-10 bulan. Nah, sisanya itu ada proses pergantian kru dan penumpang. Sehingga saat masuk di bulan Oktober nanti, kru dan penumpangnya sudah berbeda,” papar Wahyu.
Selain kapal lama yang biasanya sandar sejak sebelumnya, diakui Wahyu akan ada juga kapal baru yang akan sandar di Gili Mas. Sehingga pihak Pelindo menyarankan agar Pemerintah Daerah, terutama Dispar dapat memanfaatkan momen itu untuk memaksimalkan promosi agar dapat menggaet minat para tamu kapal pesiar.
“Sebenarnya kalau untuk konteks promosi itu, harusnya tempat-tempat wisata yang ada di NTB yang perlu dioptimalkan lagi,” jelasnya. Biasanya, kapal pesiar yang datang ke pelabuhan Gili Mas sandarnya paling lama akan berlangsung kurang lebih 8-9 jam.
“Karena sudah diatur jadwalnya, masuk Lembar berapa jam, masuk Bali berapa jam. Kalau misalnya mereka ngejar sunrise di Bali, dan sebelum ke Bali mereka ke Lembar, jadi harus setting waktu. Berangkat dari Lembar malam dan sampai Bali sandar, pas dia dapat sunrise,” beber pria berkacamata ini.
Sehingga jika promosi pariwisata di NTB kian dioptimalkan dan banyak hal-hal menarik yang ditawarkan. Kata Agung, tidak menutup kemungkinan ke depannya nanti, kapal pesiar itu akan menambah waktu sandarnya di Lembar. “Sangat mungkin itu dan memang itu yang kita harapkan,” pungkasnya.
Karena tak dapat dipungkiri, jika semakin lama mereka sandar di Lembar, dan aktivitas para tamu itu banyak dihabiskan di Lombok, maka akan turut membawa dampak terhadap perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah yang dekat dengan pelabuhan. (yud)